Brigjend Dra Richard Nainggolan saat Menyampaikan kata Sambutanya |
Hal itu disampaikan mereka dalam kata sambutannya, saat memperingatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di BNNP Kepri di Loka Rehabilitasi jalan Hang Jebat Km3 Batu Besar, Nongsa Batam. Kamis (12/7-1018).
Richard mengatakan, penanggulangan Narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tapi harus dilakukan oleh semua pihak lapisan masyarakat dan instansi pemerintah. Dimana jaringan mafia Narkoba terorganisir luas dan bergerak secara rahasia. Memberantas Narkoba harus secara bersama-sama.
"Kita harus menanganinya dengan intensif dan komprehensif. Narkoba termasuk proxy war yakni senjata untuk meruntuhkan bangsa Indonesia. Dan masuknya Narkoba ke Indonesia dari jalur illegal, karena dipesan dengan harga yang cukup menggiurkan walaupun harga yang mahal," kata Richard Nainggolan.
Lanjut Richard, dari data survei BNN yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia, secara nasional tahun 2017 pengguna Narkoba di Indonesia sebanyak 1,77 persen dari jumlah total penduduk atau sebanyak 3.376.115 orang, 26.440 orang pengguna di Kepri.
"Setiap tahunya orang meninggal akibat menggunakan Narkoba sebanyak 12.000 orang," tutur Richard.
Kemudian, dari data internasional sejak tahun 2009 sampai dengan 2016 ada sebanyak 739 jenis Narkoba baru yang beredar di dunia. 71 jenis diantaranya telah masuk di Indonesia.
"Dari 71 jenis ini, 65 telah ada aturannya, sedangkan 5 jenis lainnya belum ada aturannya di Indonesia," ungkap Richard.
Wagub Kepri, Isdianto saat Diwawancarai Awak Media Usai Acara HANI 2018 |
"Narkoba telah menjadi proxy war yang berpotensi menghancurkan sendi kehidupan berbangsa," ujar Isdianto.
Ia juga berharap, dengan terbentuknya Tim Terpadu, dengan demikian tim bisa bekerja bersama-sama memberantas peredaran narkoba di Kepri. "Saya mendukung Tim Terpadu ini dibentuk," ujarnya.
Setelah tim terbentuk, kata Isdianto, tim diharapkan segera melakukan langkah-langkah, melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Dan Tim juga harus lebih aktif turun ke tengah-tengah masyarakat, demikian juga pada keluarga.
"Pentingnya peran keluarga mensosialisasikan bahaya Narkoba di lingkup keluarganya," ujarnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wagub Kepri, Isdianto, Kapolda Kepri, Lantamal IV Tanjungpinang, Korem 033/Wira Pratama, Kanwil bea dan Cukai.
Alfred
Posting Komentar