Aksi Demo Buruh FSPMI, SPSI dan Aliansi Buruh |
Mereka meminta pemerintah Kota Batam mengeluarkan upah sektor Kota Batam. Selain itu, buruh juga menolak Perpres 20/2018 TKA, Revisi UU 13/2003, PP 78 tahun 2015.
"Pemerintah Provinsi dan Kota Batam telah mempermainkan buruh. Kita telah dibohongi. Upah sektor minimum kota Batam sampai saat ini belum juga dikeluarkan oleh pemerintah," ujar perwakilan buruh dalam orasinya.
Disisi lain juga, orasi buruh menyampaikan harga pokok sembako tiap tahun naiknya. "Pemerintah tidak pernah meminalisir harga sembako. Sehingga pengusaha dengan leluasa menaikkanya. Bahkan BBM dan listrik pun naik," ujar buruh.
Lanjut buruh dalam orasinya, buruh nanti akan melakukan aksi mogok di depan kantor Graha Kepri. Meminta ketegasan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.
"Jumant nanti kita akan mogok kerja di Gedung Graha Kepri. Kitabpaksa Gubernur Kepri turun," ujarnya.
Aksi demo buruh 1 mei, memperingati hari Buruh (May Day) dikawal aparat keamanan dari polisi sebanyak 1500 personil.
"Pengawalan aksi unjuk rasa buruh di Kota Batam, personil polisi diturunkan sebanyak 1.500 personil. Untuk Kepri 2.000 personil," kata Wakapolda Kepri Yan Fitri ditengah aksi demo buruh.
Alfred
Posting Komentar