Internasional Puji Kebebasan Pers di Indonesia

Acara Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara Wartawan Media Massa Cetak, TV, Radio dan Online Se-Indonesia

BOGOR, KEPRIAKTUAL.COM: Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan Indonesia adalah negara dengan jumlah media terbesar di dunia. Dengan jumlah media terbesar tersebut, bukti bahwa kebebasan pers di Indonesia terjamin.

“Bahkan masyarakat internasional memuji kebebasan pers Indonesia,”ujar Stenly, nama panggilan Yosep, dalam pembukaan “Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara Bagi Wartawan Media Massa Cetak, TV, Radio Dan Online Se-Indonesia”, di Pusdik Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (26/2/2018) malam.

Menurutnya, UU No.40/1999 tentang pers adalah bukti kebebasan pers Setelah era Orde Baru. Yosep mengatakan, Undang-undang pers yang selama ini dijalankan tanpa adanya Peraturan Pemerintah. Namun, memberi ruang gerak bagi masyarakat untuk berekspresi.

Dia menceritakan pengalamannya ke Inggris bertemu dewan pers di negeri Ratu Elisabeth tersebut. “Dewan Pers disana bangkrut, dan wartawan tidak percaya dengan lembaga tersebut. Karena dewan pers di Inggris dibiayai pemilik media sehingga tidak independen,”kata Yosep.

Menurutnya kebebasan pers adalah kebebasan ekspresi dan demokrasi. “Tanpa kebebasan pers maka tidak akan terwujud kebebasan ekspresi dan demokrasi,”jelasnya.

Namun diakui Yosep, masih banyak masalah yang perlu dibenahi dalam pers di Indonesia. Pasalnya, maraknya ujaran kebencian dan berita hoax menggerus akan kebebasan pers sendiri.

“Bahkan ada dalam satu Kabupaten sebanyak 500 media online. Bila Humas Pemkab hanya bekerjasama dengan beberapa media maka media lain yang tidak dapat kue iklan akan marah, dan menjelek-jelekan Pemerintah daerah. Terlebih media online tersebut wartawannya tidak digaji,”tandasnya.

Yosep mengatakan, di tengah kebebasan pers sekarang ini, memang perlu dilakukan pembenahan terhadap media, sehingga media tidak partisan, tetapi memberitakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua MK Anwar Usman mengtakan, wartawan jangan takut mengungkap kebenaran. “Tapi juga sebaliknya jangan menutupi sebuah kebenaran,”ujarnya. 


Sumber: Celebesnews.id



Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.