Sri Soedarsono: Tidak Pernah Ada Bantuan Dari Pemerintah, Bahkan Uang Rp 1,2 M Kas PMI Dibawa Kabur Dr. Feryanti

Ibu Sri Soedarsono bersama Stafnya
BATAM KEPRIAKTUAL.Com: Ketua PMI Kota Batam Sri Soedarsono dalam acara buka bersama anak yatim piatu, sekaligus memperingati hari jadi satu tahun kantor PMI Kota Batam mengatakan, berdirinya kantor PMI Kota Batam atas dari sejarah dukungan bantuan teman-teman Bapak (Alm) dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Dan anak yatim piatu dari panti asuhan yang disantuni sebanyak 108 orang. 

" Mulai dari pembangunan sampai berdirinya gedung PMI ini, tidak ada pernah bantuan dari pusat. Begitu juga dari daerah baik pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah Kota Batam. Hingga saat ini, belum pernah mendapat batuan," kata Sri Soedarsono diruanganya usai buka puasa bersama, Senin (5/6-2017).

"Yang pernah membantu PMI ini hanya pak Ahmad Dahlan ketika masih memimpin pemerintahan Kota Batam. " Dua kali pak Ahmad Dahlan membantu, dengan nilai Rp 500 juta," ujarnya kembali. 

Dilanjutkanya, selama kepemimpinan Rudi sebagai Walikota Batam, tidak pernah memberikan bantuan ke PMI. Padahal, katanya, waktu itu pak Rudi pernah berpidato, yang menyampaikan mau memberikan bantuan ke PMI dengan dana 1Milyar.

" Sampai sekarang mana ada dibantu. Apalagi mau bantu secara ruti,"katanya.

Bahkan, kata dia, uang kas PMI tahun 2015 dibawa kabur oleh Dr. Feryanti. Dimana Dr. Feryanti yang diperbantukan pemerintah saat itu. " Uang yang dibawa kabur Dr. Feryanti sebanyak Rp 1,2 Milyar. Itu bayak sekali uangnya,"tuturnya.

PMI sekarang bisa mendapat bantuan dari teman-teman. Rumah sakit mengambil darah dari PMI, tapi belum di bayar. " Kalau tak ada bantuan darah dari PMI, pasien kan bisa mati, kasihan," katanya.


(Red/Kepriaktual.com)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.