Pemkab Natuna Segera Bertindak Antisipasi Populasi Buaya Liar


Fhoto Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti

Natuna Kepriaktual.Com; Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menekankan kepada seluruh instansi pemerintah untuk segera bertindak untuk mengantisipasi populasi buaya yang ada di kabupaten Natuna, karena sejauh ini untuk data terkait hewan buas tersebut masih belum ditelusuri lebih lanjut.

Menurutnya, fenomena yang terjadi kepada korban Kunah (68) warga desa kelarik air mali rt 02/ rw 01 kelarik tengah Kecamatan Bunguran utara, yang diterkam oleh Buaya saat akan buang hajad dirumahnya tersebut diduga kuat lantaran sejumlah habitat asli para kawanan buaya itu telah dirusak.

"Sejauh ini untuk populasi buaya di Natuna belum terdata dengan baik, makanya kita minta kepada instansi terkait untuk bisa bisa segera mendata dengan teliti. Apalagi dulu di daerah Kelarik ada warga yang memeliharanya,"kata Wabup Ngesti usai menjenguk mak Kunah di RSUD Natuna, Senin (2/1).

Dengan adanya kejadian ini, lanjut Wabup Ngesti, merupakan salah satu contoh, kurang terkontrolnya jumlah populasi tersebut dan ada warga yang pernah memeliharanya, maka tidak menutup kemungkinan inilah menjadi penyebab utama, mengapa kawanan buaya itu mulai memasuki kawasan pemukiman warga.

"Kasus ini bisa dikatakan, bukan baru kali ini terjadi. Dulu juga pernah ada buaya sepanjang 4 meter menggegerkan warga di sekitar pelabuhan Selat Lampa, Natuna. Buaya tersebut tiba-tiba saja ditemukan seorang warga menyangkut di jaring miliknya, dan ada juga kejadian di daerah bendungan Tapau sejumlah warga berhasil menangkap seekor buaya berukuran 3 meter. Untuk itu kita akan segera melakukan pendataan tentang populasi buaya itu,"ungkapnya.

Pemerintah akan segera mengantisipasinya, sehingga jangan sampai ada jatuhnya korban lagi. namun dilain sisi pemerintah juga harus tahu apakah hewan buaya ini dilindungi atau tidak. karena ini semua menyangkut dengan nyawa.

"Kejadian ini salah satu contoh bagi kita, karena ini hubungannya dengan nyawa makanya kita harus segera ambil tindakan. Namun tetap kita harus melihat aturannya berlebih dahulu apakah hewan ini termasuk yang dilindungi atau tidak,"tutupnya.


 (tim).
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.