Fhoto Pertemuan Warga Sempang Dengan Wakil Rakyat |
Natuna Kepriaktual.com; Warga Sepempang, meminta agar DPRD Natuna membubarkan
Pujasera yang berlokasi di Senubing, kecamatan Bunguran Timur. Keberadaannya
dinilai meresahkan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu.
Pujasera merupakan lokasi tempat hiburan malam, sudah berdiri sejak beberapa tahun belakangan ini. Kaum ibu rumah tangga banyak mengeluh, pasalnya anak dan suaminya acap kali tidak pulang kerumah karena mengunjungi pujasera.
Pujasera merupakan lokasi tempat hiburan malam, sudah berdiri sejak beberapa tahun belakangan ini. Kaum ibu rumah tangga banyak mengeluh, pasalnya anak dan suaminya acap kali tidak pulang kerumah karena mengunjungi pujasera.
Karenanya, warga mendatangi
DPRD Natuna dan menyampaikan keluhan mereka. Kedatangan mereka diterima
langsung oleh Ketua Komisi III, Wan Sopyan beserta Marzuki dan Dwitra Gunawan
di ruang Komisi III DPRD Natuna, Senin (5/12) lalu.
Perwakilan warga Sepempang,
Wan Sanusi yang didampangi Sabar meminta DPRD Natuna agar segera menutup
hiburan malam di Pujasera tersebut.
“Kami
meminta keputusannya, bahwa pada 1 Januari 2017 mendatang, agar Pujasera itu
sudah dibubarkan,”
ujar Sabar.
Wan Sanusi menambahkan, gadis
pramusaji di Pujasera itu banyak menggunakan pakaian yang tidak sopan. Dalam
mencari nafkah, seharusnya norma adat dan agama juga diterapkan.
Masyarakat pendatang harus
taat dengan peraturan yang berlaku, dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung. Silahkan mencari nafkah dengan cara yang halal.
“Kedatangan
kami ada actionnya. Kami minta untuk segera dibubarkan Pujasera itu. Kalau
tidak, masyarakat yang akan bertindak,” papar Sanusi.
Hal senada juga disampaikan
oleh Ketua Pemuda Sepempang, Baharudin. Dia mengatakan, hiburan malam pujasera
itu tidak pernah diberikan izin dari Desa, baik dari RT dan RW.
“Saya
telah menanyakan langsung kepada RT, tidak pernah mengeluarkan rekomandasi
untuk izin hiburan malam Pujasera tersebut. Namun tetap saja beroperasi,” ucap Baharudin.
Terkait keluhan dan
permintaan warga, Ketua Komisi III DPRD Natuna Wan Sopyan mengaku akan
menampung segala keluh kesah masyarakat dan akan segera menyampaikan kepada
Ketua DPRD Natuna agar segera menindaklanjuti laporan ini.
“Kita
akan segera rapat internal dan akan berkordinasi dengan pihak eksekutif dan
segera melakukan rapat paripurna untuk masalah Pujasera yang menjadi keluhan
masyarakat, serta akan segera membentuk Panja,” ujar Sopyan.
Dikesempatan yang sama,
Anggota DPRD Natuna dari Fraksi Demokrat, Dwitra Gunawan menambahkan, lokasi
sekitar perumahan Pemda Natuna di Puak, juga masih menjadi lokasi cafe dan
perlu juga dibubarkan.
Sementara, Anggota DPRD
Natuna lainnya, Marzuki menyampaikan, selain Pujasera itu akan ditutup,
masyarakat juga diminta untuk tetap membina hubungan harmonis dalam keluarga.
“Kita
mulai dari keluarga, kalau iman kita kuat pasti niat untuk mencari tempat cafe
tidak akan terjadi. Namun lingkungan harus tetap terjaga,” ujar Marzuki.
Hal ini memang menjadi
dilema, disatu sisi masyarakat membutuhkan hiburan. Kendati demikian sisi
negatifnya juga tidak bisa dikesampingkan.
(don/tim)
Posting Komentar