![]() |
Fhoto Pembahasan Ranperda Digedung Serbaguna DPRD Kota Batam |
Ampuan Situmeang selaku pimpinan rapat dan juga narasumber di dampingi Fauzan mengatakan bahwa penyusunan Ranperda Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan Batam sangat penting bagi masyarakat agar tidak terjadi tumpang tindih.
Menurutnya, kehadiran para undangan, termasuk dirinya bertujuan untuk
memberikan masukan agar ranperda dapat mengatur sinergitas antara Pemko
dan BP Batam.
"Jadi
kehadiran kita di sini untuk memberikan masukan dan usulan agar ketika
ranperda tersebut di sahkan tidak ada lagi pertentangan," ujarnya.
Ampuan
juga mengungkapkan bahwa dalam Ranperda yang ada saat ini belum ada
sinergitas antara BP Batam dengan Pemko Batam. mengingat, jika nanti
ranperda tersebut bertentangan dengan UU, maka akan jadi masalah di
kemudian hari.
Perlu
juga di ketahui, tambahnya, bahwa sebenarnya BP Batam berada di wilayah
Pemko Batam. Oleh karena itu bagaimana mengatur sinergitasnya agar
tidak terjadi multitafsir.
Karena
itu, harap Ampuan, kedepan masuknya modal dari investor harus diarahkan
satu pintu dan tidak beda lantai, mengingat wilayah yang di tanami
modal, cuma itu-itu juga.
"Saya harap masuknya modal kedepan satu pintu sehingga antara Pemko dengan BP Batam," tidak ada permasalahan.
Hadir
dalam acara tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Ricky Indrakari,
Ketua Kadin Baram Jadi Rajagukguk, Narasumber Ampuan Situmeang, Azril
dan Isnaini perwakilan Bapeda, pihak Disnaker, kepolisian, Kodim dan BP
Batam.
Red/Kepriaktual
Posting Komentar