Upah Disunat, Ratusan Buruh Dinas Kebersihan Batam Mogok Kerja
BATAM – Ribuan buruh harian lepas yang dipekerjakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan(DKP) Kota Batam melakukan mogok kerja sejak hari Sabtu(13/2) hingga hari ini, Senin(15/2/2016) menuntut kejelasan soal pemotongan gaji yang mereka alami.
“Kami minta kejelasan kenapa ada pemotongan gaji. Kami mau makan apa kalau gaji dipotong terus seperti ini,” ujar seorang wanita paru baya menyerukan kekesalannya.
Lentias Gultom, salah seorang buruh mengungkapkan bahwa gaji mereka tahun 2016 dipotong hampir setengah dari gaji yang ditermima sebelumnya tanpa ada kejelasan.
“Iya mas, sebelumnya gaji kami UMK, tapi bulan kemarin gaji kami dipotong dan tersisa hanya Rp 1.4 juta. Kami minta kejelasan, karena sebelumnya tidak pernah diberitahukan alasan pemotongan,” ujarnya.
Ia berharap gaji mereka dikembalikan seperti sebelumnya tanpa ada pemotongan. “Sekarang gaji kami beda-beda mas, padahal sebelumnya sama semua. Kami minta pejabat DKP segera meluruskannya,” tegasnya.
Sementara itu, Agus buruh DKP yang bekerja dibagian pengangkutan sampah mengaku belum dimasukkan ke BPJS.
“Bukan cuma pemotongan gaji saja mas, kita juga ada yang tidak ikut BPJS. Padahal sebagian sudah ikut BPJS. Uang transport dan uang makan juga sudah tidak ada,” ujarnya kesal.
Agus mengatakan bahwa aksi mogok yang dilakukan sebanyak 1131 buruh harian lepas ini akan terus berlanjut jika tuntutan mereka tidak direspon.
“Kita akan lanjutkan aksi demo ke Pemko Batam jika tidak direspon,” jelasnya.
Pantauan dilokasi, sekitar pukul 12.30 WIB, perundingan antara perwakilan buruh dengan pihak DKP dan anggota Komisi III DPRD Batam yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi telah selesai. (red/CR 2)
Posting Komentar