
JAKARTA - Terkait penggerebekan kasus narkoba yang berujung pada pengeroyokan anggota Polres Jakarta Pusat. Komando Daerah Militer(Kodam) Jaya menegaskan bahwa tidak ada anggotnya terlibat dalam kasus tersebut.
"Terlalu dini menyebut keterlibatan anggota TNI. Hasil laporan intel kami tidak ada anggota terlibat," kata Kapendam Jaya, Kolonel Heri Prakosa di Jakarta, Selasa (19/1).
Ia menjelaskan kejadian memang di depan asrama TNI. Namun dia meminta jangan buru-buru menyebut TNI terlibat. Pasalnya, daerah Berlan termasuk komplek yang sudah banyak dihuni warga sipil.
"Kami sudah koordinasi ke polisi dalam hal ini Polres Jakpus. Kami ikut membantu mencari anggota polisi yang masuk sungai Ciliwung," tuturnya.
Dia menambahkan kompleks Berlan juga menjadi salah satu kompleks yang akan ditertibkan dari penghuni warga sipil.
Rumah-rumah yang masih milik tentara dan dihuni warga sipil akan ditertibkan. Hal itu untuk mencegah kompleks tentara dijadikan tempat berlindung bagi pelaku pelanggar hukum atau kejahatan.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (18/1) siang, anggota Polres Jakpus menggerebek tempat pesta narkoba di kawasan Berlan, Jakarta Timur. Namun beberapa warga melakukan provokasi terhadap warga lainnya sehingga terjadi penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang merazia. Akibatnya ada anggota polisi yang dibuang ke sungai Ciliwung. (sumber Beritasatu.com).
Posting Komentar