Duh! Baru Mulai Turun Harga BBM Diprediksi Naik Lagi


​LONDON - Harga minyak dunia naik pada perdagangan hari ini, Senin (4/1/2016) menyusul tegangnya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran. Ketegangan ini menimbulkan spekulasi terganggunya suplai minyak dunia.

Kondisi itu cepat atau lambat akan berimbas ke dalam negeri dimana Jokowi bakal menaikkan lagi BBM, bahkan bisa lebih mahal lagi dari semula.

Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar di dunia, memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, setelah para demonstran menyerang kantor kedutaan besar Arab Saudi yang berada di Teheran. Ini akibat tindakan Arab Saudi mengeksekusi mati seorang ulama Syiah terkemuka, Nimr al-Nimr (56), atas dakwaan terorisme. Kedutaan Arab Saudi di Teheran diserbu dan dilempari bom molotov.

Mengikuti Arab Saudi, Bahrain juga memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

Buntut ketegangan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran ini, harga kontrak berjangka minyak jenis Brent naik 76 sen menjadi US$ 38,04 per barel. Sementara minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) yang diproduksi Amerika Serikat (AS), harga kontrak berjangkanya naik 48 sen menjadi US$ 37,52 per barel.

"Yang menjadi pertanyaan pelaku pasar adalah, bagaimana posisi Arab Saudi dan Iran selanjutnya? Saya pikir Presiden (Hassan) Rouhani dari Iran, akan mencoba membuat situasi tenang dan mendorong agar tidak ada ketegangan lebih lanjut," kata Analis, Richard Mallinson, dilansir dari Reuters, Senin (4/1/2016).

Pertanyaan kedua, lanjut Richard, seberapa jauh ketidakpastian ini akan mempengaruhi produksi minyak dari Iran.

Ketegangan ini terjadi muncul, saat Iran, yang merupakan salah satu negara dengan cadangan minyak besar di dunia, sedang menunggu lepasnya sanksi ekonomi dan bisa kembali mengekspor minyak.

Iran berencana untuk meningkatkan produksi minyaknya hingga 1 juta barel per hari, setelah sanksi ekonomi dilepas, meski sejumlah pejabat Iran mengatakan negaranya tidak berencana untuk membanjiri pasokan minyak dunia.

Seperti diketahui, sejak pertengahan 2014 lalu, harga minyak telah turun hingga 75%. Ini karena negara produsen minyak anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), beserta Rusia dan Amerika Serikat (AS), meningkatkan produksi minyaknya antara 500.000 hingga 2 juta barel per hari.

sumber: detik.com

Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.