Warga Beijing terpaksa merayakan natal dalam suasana polusi. foto: net |
Ya, di hari Natal kemarin (25/12), Beijing mengalami salah satu bencana polusi terparah tahun ini. Berdasarkan pemantauan Kedutaan Amerika di Beijing, kandungan partikel kasar (PM2,5) di udara Beijing mencapai 620 mikrogram per meter kubik pada tanggal 25 Desember pagi.
Kadar polusi itu baru menurun saing hari saat kandungan PM2,5 di udara menurun sampai 500 mikrogram. Namun tetap saja polusi itu sangat beracun dan berbahaya bagi paru-paru.
Polusi tersebut membuat pagi hari di Beijing terasa seperti menjelang malam, bahkan otoritas penerbangan Beijing akhirnya membatalkan 227 penerbangan akibat kabut asap ini.
Kabut asap parah yang dialami Beijing belakangan ini diduga disebabkan oleh pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit listrik. Cukup ironis mengingat pembakaran batu bara untuk industri ini menjadi salah satu penggerak ekonomi China.
Akan tetapi, bila tidak segera di tangani, kabut asap beracun tidak hanya membuat publik mengalami Natal 'putih', tetapi berbagai masalah kesehatan pernapasan seperti ISPA hingga kanker paru-paru.
Sumber: Gizmodo
Posting Komentar