RDP Komisi II DPRD Kota Batam dengan Dinas BPM PTSP Kota Batam dan Pengusaha Tempat Hiburan. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kota Batam tentang peningkatan Pendaparan Asli Daerah (PAD) dari sektor tempat hiburan, kembali berlanjut. Dalam RDP, yang dipimpin Mesrawati Tampubolon menyampaikan, bahwa Komisi II DPRD Kota Batam telah mengundang pengusaha tempat hiburan, untuk memberikan keterangan terkait pajak usaha hiburan, namun para pengusaha banyak yang mangkir.

"Sudah tiga kali kami mengundang pengusaha tempat hiburan. Namun banyak juga yang tidak hadir," kata Mesrawati Tampubolon, Selasa (9/7-2019).

Menurutnya pengusaha yang tidak hadir,  tidak menghargai DPRD kota Batam. Kedepan Komisi II akan layangkan surat peringatan kepada pengusaha yang tidak menghadiri RDP.

"Dan kami akan panggilan paksa melalui Polresta Barelang," ungkapnya.

Kemudian, kata Mesrawati Tampubolon, jenis usaha hiburan yang dikeluarkan PTSP Kota Batam, itu ada menyalahi aturan. Karena jenis usaha berbeda dengan kegiatan didalamnya.

"Misalnya ada jenis karaoke namun ada kegiatan lain yang tidak terdaftar bayar pajak yang seharusnya bayar pajak. Jangan pengusaha hanya mencari untungnya saja tapi tidak bayar pajak," terang Mesrawati

Lanju Mesrawati, RDP ini, intinya Komisi II hanya berupaya bagaimana meningkatan PAD Kota Batam dan DPRD Kota Batam, tidak mau Batam defisit.

Untuk itu, dirinya berharap PTSP bisa lebih menjelaskan dan mengklarifikasi izin yang sudah diterbitkannya.

Pantauan di dalam ruangan RDP Komisi II DPRD Kota Batam, tampak pengusaha yang hadir tidak banyak yang hadir. Dan hanya beberapa orang saja yang hadir sesuai dengan undangan.


Red


Ribuan Wali Murid Menghadiri Undangan Gubernur Kepri dan Walikota Batam di Dataran Engku Putri. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Undangan Gubernur Kepri dan Walikota Batam, terkait Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Kota Batam ditingkat jenjang pendidikan SLTP/SMU. Ribuan wali murid mengahdirinya di dataran Engku Putri, Senin (8/7-2019).

Wali murid yang hadir mulai pagi pukul 6:15 WIB sempat berteriak, kecewa atas agenda sebagaimana yang di jadwalkan pada pukul 7:00 WIB "molor" akibat keterlambatan kedatangan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

Sekitar pukul 7,35 WIB, terlihat Gubernur telah tiba dilokasi didampingi Kadisdik Kepri, Walikota Batam, Wakil walikota Batam, Sekda dan pejabat teras lainnya dan pihak pengamanan jajaran kepolisian.

"Kami kecewa terhadap Gubernur Kepri dan Walikota Batam. Dimana jadwal yang dijadwalkan tidak sesuai. Kami masih bayak yang mau bekerja," ujar wali murid berteriak.

Dihadapan ribuan wali murid, Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Walikota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, akan memastikan anak-anak siswa yang tidak lolos melalui PPDP 2019 dapat tertapung di sekolah-sekolah sesuai zonasi.

“Saya perintahkan Kadisdik Kepri, kepala sekolah untuk segera bekerja dan mulai aplikasikan agar tidak ade hiruk pikuk lagi. Dan keberhasilan ini tidak ada berkat siapa-siapa, dan sudah tekat kami, namun berkat rahmat Allah dan tidak ade siape-siape yang kuat dan minal aidin walfaidzin,” kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun di hadapan wali murid.

Selain itu, Walikota Batam mengadakan sesi tanya jawab wali murid. Wali murid menyampaikan keluh kesahnya, dimana anak-anak mereka, tidak dapat diterima di sekolah zonasinya.

"Sudah banyak membantu beberpa sekolah melalui CSR, tetapi anaknya tidak bisa masuk disekolah itu. Padahal anak sata masuk kuota. Saya mau anak saya dapat masuk kesekolah tersebut," ujarnya.

Sambutan Gubernur Kepri, Walikota Batam, Serta Kadisdik Kepri dihadapan Ribuan Walimurid. 
Kemudian ditambahkan salah seorang pria wali murid. Dirinya meminta penerimaan PPDB dapat di kongkritkan, dan memohon kepada Kadisdik untuk merevisi ulang terkait domisili. Karena banyak surat domisili informasi beredar diluar zonasi.

"Sementara kami yang dekat tidak diterima. Informasi ini kami dapat dari calo. Jadi kami mohon direvisi pak," ujarnya.

Menjawab pertanyaan wali murid, Kadisdik Kepri menjawabnya, bahwa pemerintah Kepri yakin dan akan mengikuti mekanisme tanpa kecurangan, dan yang melakukan kecurangan itu bisa terjadi ada dipeserta didik, bukan diteknis. Dan pihaknya sudah melakukan verifikasi dua kali.

“Sudah kita temukan ada kecurangan dan hanya pelakunya yang melakukan kecurangan. Oeh sebab itu sesuai ketentuan dan tidak dapat dipaksakan masih terjadi kekurangan daya tampung siswa. Ada 2216 yang belum medapatkan tempat, dan Gubernur Kepri, Walokota Batam, serta saya menyampaikan terjadi penumpukan, tujuan sekolah karena tidak dapat dipaksakan,” jelasnya.

Kadisdik Kepri mencontohkan, SMA 3 Batam, dimana hari ini ada 523 orang calon siswa yang belum dapat tertampung. Mau dipaksa tidak bisa, karena 523 ada 13 kelas.

"Beri kami kesempatan sesuai perintah Gubernur, namun sesuai mekanisme dimana minimal 2 kelas. Kami akan sesuaikan dengan situasi dengan konsep, dimana nantinya akan ada SMA 23 batu aji dengan konsep ade gadung yang akan ditumpangi dan warga menjamin bersama kepala sekolah ada 5 kelas. Solusinya bebas zonasi dimana dalam arti kata dibuat semula 8 menjadi menjadi 4 dan kalau padat maka bergeserlah kezonasi sebelah,” katanya.

Namun para walimurid kembali meminta kepastian kepada Gubernur dan Walikota Batam, supaya anak-anaknya yang tidak diterima melalui PPDB 2019, agar dapat diterima. Karena anak-anak mereka masuk zonasi diwilayah sekolah SLTP/SLTA tersebut.

“Kami minta kepastian dari pak Gubernur dan Walikota Batam. Pulang darisini, anak kami dapat diterima dan dapat melanjutkan sekolah, hanya itu keinginan kami,” ujar wali murid.

Selain itu, wali murid minta Kadisdik Provinsi Kepri, dan Kota Batam agar segera menindak oknum-oknum RT/RW yang mengeluarkan izin domisili agar dapat diterima disekolah tersebut. Padahal mereka tidak tinggal di zona itu.

Sementara itu, Walikota Batam, M. Rudi dalam sambutanya mengatakan, untuk penerimaan PPDB tahun 2019, dia hanya mengikuti kebijakan Kementrian. Walaupun kebijakan ini berpotensi merugikan masyarakat, namun kebijakan ini sebetulnya sempurna kalau pemerintah daerah punya uang yang cukup membangun sekolah.

“Namun pemerintah daerah tidak mampu atau tidak berduit yang cukup, karena masih banyak sektor lain yang juga membutuhkan untuk meningkatkan perekonomian Batam dan kedepannya kita mencari lahan dan membagun sekolah agar dapat menampung anak-anak kita. Dan saya ucapkan terima kasih atas undangan kami dan nanti jangan ada melalui si A, B dan C untuk membayar sesuatu, sepakat ya,” ujarnya.


Red


Zulkifli Serahkan Bantun Yang Digalangnya Kepada Eli Susanto, Ayah Erlanda Dwiguna. 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Perjuangan Eli Susanto untuk mencari biaya pengobatan putrinya Erlanda Dwiguna yang mengidap penyakit kanker otak. Hingga Eli Susanto, warga Tanjungbalai Karimun sampai menawarkan ginjalnya kepada masyarakat atau orang sekitarnya.

Eli Susanto mengatakan, dia mau menawarkan ginjalnya kepada masyarakat yang mau membelinya. Hal itu dia lakukanya untuk biaya pengobatan anaknya putrinya yang mengalami sakit kanker otak.

"Bagi masyarkat yang mau ginjal saya, saya mau menjualnya," ujar Eli Susanto dengan nada sedih, Minggu (7/7-2019).

Melihat perjuangan seorang ayah ini, rasa prihatin pun kian muncul dari benak, Zulkifli (Komunitas Warga Tanjungbalai Karimun). Kemudian, dirinya bergerak menjalankan berupa penggalangan sumbangan di jalan, untuk meringankan beban biaya yang dialami Eli Susanto.

Pengalangan Dana yang Dilakukan Komunitas Tanjungbalai Karimun di Jalan. 
"Penggalangan dana ini di jalan, untuk meringankan beban biaya yang dialami Eli Susanto. Beliau mau mengobati penyakit putrinya, namu terkendala dengan biaya. Dan saya terharu terhadap perjuanganya yang sampai menawarkan ginjalnya kepada masyarakat Tanjungbalai Karimun," kata Zulkifli.

Kata Zulkifli, setelah dana terkumpul, dirinya langsung menyerahkan kepada ayah Erlanda Dwiguna. "Semoga dana yang terkumpul dapat berguna buat biaya pengobatan Erlanda Dwiguna," ujarnya.

"Sebagai Komunitas masyarakat Tanjungbalai Karimun, saya merasa bangga dapat bisa membantu bapak Eli Susanto. Dimana dia sangat membutuhkan uluran tangan untuk mengobati putrinya yang mengalami sakit kanker otak. Semoga anaknya diberikan kesehatan, dan cepat sembuh dari penyakit yang dialaminya. Hanya ini yang bisa saya bantu," ujar Zulkifli saat menyerahkan bantuan dana yang di kumpulnya di jalan.


Swadi


Jalan Tanjung Batu Kundur ke Tanjung Berlian Berlobang. 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Akibat jalan umum jalur Tanjung Batu Kundur ke Tanjung Berlian banyak rusak parah. Salah seorang pengendara sepeda motor terjungkal balik untuk menghindari jalan berlobang.

"Jalan berlobang tersebut disekitaran Desa Sungai Sebesi, Kecamatan Kundur," kata ujarnya saat merasakan kesakitan bersama istrinya, Jumat (5/7-2019) malam.

Menurutnya, jalan tersebut sangat memprihatinkan kerusakanya. Sehingga pengendara yang lalu lalang darisana sering terjatuh. Bahkan sering terjadi kecalakan karena menghindari jalan berlobang tersebut.

"Apalagi saat kita melewati jalan itu, pas malam hari. Tidak nampak, bahwa jalan itu berlobang," katanya.

Kemudian, lanjutnya, dirinya berharap, supaya pemerintah Kabupaten Karimun dapat memperbaiki jalan tersebut. Hingga tidak lagi pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalan berlobang.

"Jalan ini kan jalan umum, jadi perlu perhatian pemerintah. Karena selama ini, udah bayak pengendara sepeda motor yang terjatuh, gara-gara jalan yang berlobang. Jangan hanya jalan di perkampungan aja yang diperhatikan," tuturnya.

"Jalan umum ini, jika hujan datang, jalan udah tergenang air, hingga lobang pun tak nampak lagi," ungkapnya kembali.


Swadi


Presiden RI Duduk Sendiri Saat Berkunjung ke Provinsi Sulawesi Utara. 
KEPRIAKTUAL.COM: Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara pagi ini kembali meninjau destinasi wisata yang ada di provinsi tersebut. Keduanya menyambangi Taman Nasional Bunaken yang dikenal memiliki keindahan bawah laut dan kaya akan keanekaragaman hayati.

"Kita ingin melihat lapangan di mana ada potensi-potensi yang bagus, yang dipakai untuk pariwisata. Tapi memang ini adalah area konservasi yang juga harus hati-hati," ujar Presiden di Dermaga Bunaken, Jumat (5/7-2019).

Presiden dan rombongan bertolak menuju lokasi dari dermaga yang berada di area hotel tempat menginap dengan menaiki kapal Bunaken Crystal 7. Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan, rombongan tiba di Dermaga Bunaken dan berganti kapal khusus yang dilengkapi ruang bawah kapal untuk menuju laut lepas dan menikmati kecantikan ikan-ikan tropis serta terumbu karang yang eksotis di salah satu perairan di tempat dengan biodiversitas tertinggi di dunia.

Terkesima dengan keindahan bawah laut Taman Nasional Bunaken, Presiden Joko Widodo berharap potensi pariwisata yang ada di lokasi itu terus dirawat dan dipelihara dengan baik. Menurutnya, lokasi tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata terbesar di Sulawesi Utara di masa mendatang.

"Saya kira ini potensi yang sangat baik, tapi memang harus dirawat dan dijaga jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Dulu banyak, sekarang tadi saya lihat sudah (bersih) karena rutin dari pemerintah daerah selalu membersihkan sampah-sampah lautnya," ujarnya.

Sadar akan potensi besar tersebut, pemerintah pusat langsung bergerak untuk menjadikan salah satu kawasan wisata tersebut lebih tertata dan terintegrasi. Ke depannya, destinasi wisata bawah laut tersebut diperkirakan akan jauh lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya wisatawan asing, seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata Sulawesi Utara oleh pemerintah sehingga memerlukan perencanaan yang matang.

"Ini mau dibuat perencanaan dulu untuk membuat klaster-klaster sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisata di mana jelas, area konservasinya di mana juga jelas," kata Kepala Negara.

Kawasan wisata tersebut memang menjadi salah satu magnet pariwisata Provinsi Sulawesi Utara. Setiap tahunnya, pemerintah setempat menggelar Festival Pesona Bunaken yang selalu diminati wisatawan asing.

Terkait hal itu, Presiden menegaskan bahwa pihaknya berkejaran dengan waktu dan permintaan yang semakin meningkat dari para wisatawan. Maka itu, pemerintah pusat berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

"Kita ke lapangan ingin mengejar itu. Kalau biasa-biasa saja kita mungkin enggak (upaya), tapi ini ada keadaan luar biasa yang turis ingin masuk dan kita harus menyiapkan," tuturnya.

Menurutnya, pembenahan dan pengembangan serupa juga akan dilakukan di destinasi wisata yang ada di provinsi lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh. Dalam beberapa waktu mendatang, Presiden berencana untuk mulai turun ke destinasi lain, salah satunya Labuan Bajo yang ada di NTT, untuk turut memberikan dukungan bagi pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berdampak pada perekonomian daerah.

"Artinya anggaran yang kita gunakan ini harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat. Kita mulai ke sana. Jadi infrastruktur itu betul-betul memberikan dampak terhadap investasi dan dampak kepada masyarakat," imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peninjauan ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.


Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden


Tes Peserta Dinas Kominfo Bintan.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Dinas Kominfo Bintan melakukan tahapan Tes Kompetensi Bidang (TKB) untuk Calon Tenaga Ahli Programmer di Kantor BKPSDM Bintan,  Bandar Sri Bintan, Kamis (4/72019).

Adapun peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB) tersebut sebanyak 13 orang usai dinyatakan lulus secara Administrasi. 

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bintan Aupa Samake menuturkan bahwa seluruh peserta yang mendaftar sebanyak 37 orang, namun yang berhak lulus mengikuti tahapan Tes TKB hanya 13 orang.

Dalam peninjauan Tes Kompetensi Bidang (TKB) tersebut,  dirinya menyatakan bahwa Dinas Kominfo mengharapkan agar para peserta yang lulus hendaknya mampu mendorong kinerja Diskominfo kedepannya.

"Tentunya hal ini mampu mendorong kinerja Diskominfo khususnya terkait sinergi program - program Informasi Tekhnologi (IT)  seluruh OPD," ujarnya.

Sementara itu, Kabid E Goverment Diskominfo Bintan Zamir Ambiya menuturkan bahwa hasil Tes Kompetensi Bidang (TKB) Tenaga Ahli Programmer akan diumumkan pada tanggal 9 Juli 2019 sebelum proses wawancara 11 Juli 2019.

"Sistemnya akan dilakukan kontrak kerja setiap tahunnya, untuk 2019 kontrak kerja dimulai tanggal 1 Agustus s.d 31 Desember 2019," tutupnya.


Leo/Bintan


Bupati Kepulauan Anambas Fhoto Bersama dengan Gubernur Kepri. 
ANAMBAS KEPRIAKTUAL.COM: Gubernur, Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun meresmikan Kecamatan baru, dengan nama Kecamatan Jemaja Barat, Kabupaten Kepulaun Anambas, di Desa Impul, Selasa, (2/07/2019).

Dalam amanatnya, Nurdin Basirun mengucapkan selamat kepada Camat yang telah di lantik, teruslah berbakti dan mengabdi kepada masyarakat melalui tugas-tugas dan fungsi Camat.

"Camat harus selalu pro aktif di dalam mengambil suatu kebijakan yang cepat dan tepat. Serta Camat harus mengetahui dan terus memfasilitasi permasalahan yang ada di masyarakat," kata Nurdin.

Selain itu, Nurdin Basirun juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk dapat menjaga kebersihan laut.

“Anambas merupakan salah satu Kabupaten di Kepulauan Riau yang masih memiliki pantai dan keindahan laut yang luar biasa, untuk itu marilah kita jaga bersama- sama,” himbaunya

Sementara itu, Abdul Haris, Bupati Kepulauan Anambas mengharapkan kepada desa-desa, aparatur dan masyarakat yang ada di Jemaja Barat untuk selalu kompak dan bersatu, sehingga mampu bersaing dengan desa-desa yang ada di kecamatan lain.

“Jika kompak dan bersatu maka kita kuat dalam membangun daerah ini," tegas Haris.

Lanjutnya, dirinya mengucapkan terimakasih atas mekarnya Kecamatan Jemaja Barat, serta berterimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pemekaran.

“Terimakasih yang tidak terhingga atas mekarnya Kecamatan ini, diharapkan, Kecamatan ini mampu bersaing dengan kecamatan-kecamatan lainnya,” harap Haris.

Sedangkan, Suhajar Diantoro, Sekretaris Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, menjelaskan agar masyarakat harus mampu memproyeksikan serta memajemen bagaimana gambaran kesuksesan kedepannya.

“Bagaimana anak-anak kita kedepannya, sebagai orang tua harus mampu mensukseskan anak-anaknya dan didorong dengan fungsi pemerintah sebagai fasilitasi dan memberi kemudahan serta akses terhadap upaya masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Peresmian Kecamatan Jemaja Barat, dilanjutkan dengan Penandatanganan Prasasti Kecamatan Jemaja Barat, serta pelantikan Camat Jemaja Barat oleh, Bupati Kepulauan Anambas, dan Pelantikan TP-PKK Jemaja Timur dan Jemaja Barat oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Anambas serta tepung tawar bagi pejabat yang di lantik.

Turut menghadiri kegiatan tersebut diantaranya, Kepala BAPPEDA Provinsi Kepri, Forkopimda Kabupaten Kepulauan Anambas, Sekretaris Daerah Kepulauan Anambas, serta pejabat Eselon II dan III dilingkungan Pemerintah Kepulauan Anambas.


Arthur/ HumasKKA


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.