Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan

Penasehat Hukum Kapal MT Sea Tanker II, Dr Fadlan (tengah) memberikan keterangan pers.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri melalui Subdit I melakukan Gelar Perkara Khusus terhadap kasus kepemilikan Kapal MT Sea Tanker II. 

Gelar Perkara tersebut dilakukan menanggapi adanya Laporan Polisi Nomor: LP-B/48/IV/2022/SPKT-Kepri tanggal 29 April 2022 tentang dugaan Tindak Pidana Menempatkan Keterangan Palsu Diatas Akta Autentik dan/atau Penipuan dan/atau Penggelapan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP yang dilayangkan oleh Law Firm Andi Fadlan & Partners.

Penasehat Hukum Kapal MT Sea Tanker II dari Law Firm Andi Fadlan & Partners, Dr Fadlan menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya Gelar Perkara Khusus terkait polemik kepemilikan Kapal MT Sea Tanker II oleh Subdit I Ditreskrimum Polda Kepri.

"Kami mengapresiasi Wasidik Polda Kepri yang sudah merespon surat yang sudah kami layangkan. Dan, kami juga tadi sudah dimintai keterangan oleh penyidik," ungkap Dr Fadlan kepada sejumlah media di depan Ditreskrimum Polda Kepri, Selasa (27/12/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, dari point-point penting yang telah disampaikannya ke penyidik, pihaknya berharap adanya sebuah transparansi dan keadilan dalam proses penegakan hukum terhadap kliennya, sehingga menjadi catatan penting bagi kita semua.

Menurutnya, dasar dari laporannya tersebut merujuk kepada laporan kliennya yang sudah dilayangkan oleh kliennya ke kepolisian di negara Singapura.

"Kami mengharapkan ada beberapa catatan-catatan yang nanti dihadirkan dalam rapat gelar, yang bisa memberikan sebuah kepastian sehingga kasus ini memiliki titik terang," harapnya.

Dr Fadlan berharap Mapolda Kepri bisa memberikan sebuah catatan penting dalam proses penegakan hukum, dan ini merupakan rangkaian daripada program Polri yang prinsipnya terbuka, akuntabilitas dan berbasis keadilan atas penegakan hukum bagi warga negara Indonesia.

Dan, apabila nantinya keputusan yang dihasilkan tidak mencerminkan rasa keadilan dan kepastian hukum, maka berdasarkan koordinasi dengan kliennya dan merujuk kepada surat laporan kepolisian dari negara Singapura, maka pihaknya akan membawa kasus tersebut untuk dibawa ke Bareskrim Polri.

"Kami tetap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung saat ini," imbuhnya.

Lanjut Dr Fadlan, pihaknya menilai langkah yang diambil oleh Polda Kepri untuk melakukan gelar perkara khsusus ini sudah tepat. Hal itu dikarenakan adanya klaim dan juga perbedaan opini dan pendapat antara aparat penegak hukum dalam hal ini Subdit I Ditreskrimum Polda Kepri dengan kliennya.

"Kami memang meminta untuk dilakukannya gelar perkara khusus. Dan, ini dilindungi oleh Undang-Undang. Ada mekanismenya sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2020," jelasnya.

Lanjutnya, pihaknya berharap Polda Kepri bisa menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya berdasarkan surat-surat dan bukti yang telah dihadirkan.

"Kita lihat nanti hasilnya seperti apa. Muah-mudahan surat kita itu bisa direspon dan juga bisa memberikan rasa keadilan untuk klien kita," pungkasnya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Jefri R P Siagian ketika dikonfirmasi awak media mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti dan melayani permintaan dair Pelapor.

"Kita tindaklanjuti dan melayani permintaan dr pelapor," sebutnya berdasarkan pesan yang dikirimkannya melalui aplikasi WhatsApp.

Fay/Redaksi


Pengurus Provinsi Muaythai Kepri foto bersama Atlit, Pelatih dan Official saat pelepasan atlit menuju Seleknas di Banten.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Sebanyak enam atlit terbaik Muaythai kota Batam akhirnya terpilih mewakili Provinsi Kepulauan Riau untuk mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) dalam rangka Kejurnas Muaythai untuk Pra PON dan Sea Games yang akan dilaksanakan pada 15-20 Desember 2022 di Provinsi Banten.

Seremoni pelepasan ke enam atlet Muaythai Kepri pelatih dan official tersebut dilakukan langsung oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Kepulauan Riau yang dilaksanakan di Vitka Fitness Tiban, Rabu (14/12/2022).

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua Pengprov Muaythai Kepulauan Riau, Yudiarta Rustam didampingi Sekretaris Umum, Nanik dan Bendahara Umum, Hamidi Hamid. 

Hadir juga, Ketua Harian Muaythai Kepri, Hendri Koto, Ketua Pengkot Muaythai Kota Batam, Haryanto, Pelatih Muaythai, Hendra dan para atlet Muaythai Provinsi Kepulauan Riau.

Ketua Pengprov Muaythai Kepulauan Riau, Yudiarta Rustam mengatakan pihaknya sengaja membuat sebuah acara pelepasan untuk atlit yang dikemas dengan sederhana, sebagai suatu bentuk dukungan dan juga sebagai penyemangat kepada para atlit supaya mempunyai kepercayaan diri saat bertanding nantinya.

"Tanpa ada penyemangat dari pengurus, niscaya para atlit bisa mempunyai kepercayaan diri. Dan, melalui kegiatan ini kita membangun semangat atlit agar dapat memberikan yang terbaik dan bisa mengharumkan Kepri yang kita cintai ini," harapnya.

Masih menurut Yudi yang juga sebagai Kasat Intelkam Polresta Barelang itu mengatakan pihaknya tidak membebani para atlit tersebut dengan harus meraih medali emas. Namun, pihaknya berharap para atlit itu bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya disetiap pertandingan yang akan dihadapinya.

"Bertandinglah dengan plong. Insya Allah akan memberikan hasil yang terbaik. Dan, mudah-mudahan atlit dari Kepri bisa lolos menuju Sea Games," harapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta kepada para atlet agar bermain secara optimal dan menjunjung tinggi sportivitas dalam meraih prestasi guna nama baik Provinsi Kepulauan Riau yang kita cintai.

“Bertandinglah secara optimal. Junjung tinggi sportivitas. Kalau atlet bertanding dengan penuh dedikasi, saya yakin pasti akan menjadi juara dan membawa pulang medali,” ucapnya dengan penuh optimisme.

Senada, Bendahara Umum Pengprov Muaythai Kepri, Hamidi Hamid menambahkan pelepasan atlit Muaythai Kepri untuk mengikuti seleknas ini merupakan program kerja pertama usai terbentuknya kepengurusan Pengprov Muaythai di Kepri.

Meski baru terbentuk kepengurusan Pengprov Muaythai di Kepri, tetapi didalam perjalanannya pihaknya sudah mempersiapkan atlit-atlit terbaiknya untuk menghadapi Pra PON dan Sea Games mendatang.

"Untuk tahun depan kita juga akan mempersiapkan tambahan untuk atlit-atlit kita, dan juga akan melengkapi sarana dan prasarana untuk atlit-atlit tersebut," ucapnya.

Lanjut Hamidi yang juga merupakan Sekretaris Perusahaan PLN Batam mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kepri, bagi para orangtua yang berminat anak-anaknya untuk menjadi atlit profesional, pihaknya dengan tangan terbuka siap untuk memfasilitasinya.

Kemudian, kedepan pihaknya juga akan melakukan pencarian bibit-bibit atlit muda yang berbakat dalam olahraga beladiri ini ke sekolah-sekolah, untuk dididik menjadi atlit Muaythai profesional.

Selain itu, pihaknya juga akan rutin melaksanakan berbagai pertandingan melalui turnamen-turnamen berskala nasional maupun internasional, tujuannya tak lain dan tak bukan untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke Kepri umumnya dan kota Batam pada khususnya.

"Dengan banyaknya event-event turnamen Muaythai yang akan kita laksanakan kedepannya, diharapkan para wisatawan akan tertarik untuk datang ke Kepri. Dan, semoga event Muaythai Kepri bisa menjadi salah satu icon daya tarik wisatawan datang berkunjung ke Kepri," harapnya.

Sementara, Ketua Harian Muaythai Kepri, Hendri Koto menjelaskan, di Kejurnas Muaythai nanti pihaknya akan mengikuti empat kelas pertandingan.

Pertama, Seleknas usia 17 sampai dengan 40 tahun. Kedua, Kejurnas usia U-23, Ketiga Kelas Remaja usia 16 sampai dengan 17 tahun dan terakhir usia 14 hingga 15 tahun.

"Untuk kali ini kita akan menurunkan 1 atlit mengikuti Seleknas, 3 atlit mengikuti Kelas U-23 dan Remaja 2 atlit. Insya Allah kita akan memberikan yang terbaik untuk Kepri.


Fay/Redaksi


Cak Ta'in Komari. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Pelapor dugaan korupsi Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan (DJPL) pascatambang di Kabupaten Bintan periode 2010-2016 ke KPK pekan lalu, mendapat intimidasi dan ancaman dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan terlapor, mantan Bupati Bintan 2006-2011 dan 2011-2016 yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Kepri 2020-2024.

Bentuk intimidasi dilakukan dengan menyerang dengan kata-kata dalam beberapa grup WhatsApp. Bahkan beberapa di antaranya berada mengancam seperti pelapor akan "berjalan seperti bebek" dan hendak diracun jika masuk ke Tanjungpinang.

Menurut pelapor yakni Ketua LSM Kodat86, Cak Ta'in Komari SS dan Syarial Lubis yang memberikan kuasa laporan kepada Hambali Hutasuhut SH, mereka sebenarnya tidak terlalu risau dengan baik intimidasi dan ancaman tersebut. Tapi beberapa orang menyarankan untuk menyampaikan persoalan itu ke publik sehingga jika dalam kurun waktu proses laporan dugaan korupsi DJPL di KPK terjadi sesuatu pada mereka, maka yang membuat intimidasi dan ancaman bisa orang pertama yang tertuduh.

"Ada bagusnya juga sih disampaikan ke publik soal intimidasi dan ancaman itu, setidaknya publik tahu jika terjadi sesuatu yang janggal pada kami, aparat tahu siapa yang harus diamankan duluan," kata Cak Ta'in yang diaminkan Syarial Lubis di Batam Center (13/12).

Lebih lanjut Cak Ta'in menjelaskan, pihaknya tahu ada keresahan yang meliputi terlapor maupun para pendukungnya sehingga melakukan tindakan dan mengucap kata-kata yang tidak sepantasnya. 

"Sebenarnya kaki tidak terusik dengan kata-kata mereka, tapi kami sadar bahwa pelaporan itu beresiko, apalagi ketika kami terus melakukan investigasi terkait kasus tersebut, tentu apa saja bisa mereka lakukan dan terjadi yang tidak kami duga sebelumnya," ujarnya.

Sementara Lubis yang dikenal bar-bar justru lebih rileks menanggapi intimidasi dan ancaman yang disampaikan. "Kami santai-santai saja dan tetap bekerja sebagaimana biasa. Tidak ada pekerjaan yang tidak beresiko," kata Lubis.

Beberapa kalimat yang bernada intimidasi dan ancaman itu seperti: 'Ta'in Komari dan Syahrial Lubis... Siap-siap jalan bebek...'; 'Lubis mau diracun di Tanjungpinang'; ' Lubis mau makan di mana kita bayar sekarang, tapi pakai rantau anjing yang saya beli ya...'; 'Lubis gak berani balek Batam... Sampai di bandara langsung dibawa ke Nongsa...' dan lainnya. 

Cak Ta'in Komari dan Syarial Lubis melalui kantor pengacara Hambali Hutasuhut SH telah melaporkan dugaan korupsi DJPL pascatambang di Kabupaten Bintan periode 2010-2016 ke KPK pada Kamis, 8 Desember 2022. Gubernur Kepri Ansar Ahmad sendiri telah menanggapi laporan tersebut melalui beberapa media dan menyatakan dirinya tidak mengambil DJPL sepeserpun, bahkan mantan Bupati Bintan dua periode itu menantang kalau terbukti dia sendiri akan menyerahkan dirinya ke KPK.

"Orang-orang sekitar gubernur dan para pendukung politiknya terlalu responsif, padahal pelaporan kasus dugaan korupsi itu hal yang biasa. Seharusnya tidak perlu terlalu khawatir kalau memang tidak melakukan," jelas pengacara Lubis, Hambali Hutasuhut SH.

Hambali menambahkan, melaporkan dugaan korupsi itu gak warga negara dan dilindungi oleh undang-undang. Seharusnya semua pihak bisa saling menghormati. "Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara itu diatur undang-undang dan diperkuat dengan peraturan pemerintah. Jadi tidak ada yang salah." tegasnya.

"Justru mereka yang terlalu reaktif itu yang justru menimbulkan tanda tanya dan memperkuat laporan, mengapa harus risih kalau tidak terlibat dan melakukan. Nanti kan proses hukum juga yang membuktikan apakah laporan itu memenuhi unsur diproses atau tidak," tambah Hambali.

Dalam laporan ke KPK disebutkan terjadinya kesimpangsiuran angka DJPL, LHP KPK menyebutkan dana tersimpan sebesar Rp. 122 miliar dan terjadi penarikan total Rp. 69 miliar. Artinya ada dana saldo DJPL yang mesti masih tersimpan di rekening setoran DJPL pada PD BPR Bintan. Sementara tim supervisi Gubernur Kepri tahun 2018 merilis seharusnya dana DJPL sebesar Rp. 204 miliar, dengan selisih Rp 168 miliar yang dijelaskan.

Sayangnya fakta di lapangan, meskipun terjadi penarikan Dana DJPL oleh perusahaan tambang, tapi tidak ada dilakukan reklamasi dan rehabilitasi lingkungan oleh perusahaan tersebut. Bekas tambang tetap dibiarkan menjadi kolam yang tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemilik lahan. Selain itu, informasi bahwa saldo DJPL tinggal Rp. 17 miliar di BPR Bestari Bintan dan Rp. 20 Miliar di PD BPR Bintan, ada penarikan yang tidak jelas alias ada penarikan fiktif.

"Ada banyak kejanggalan dalam pengelolaan DJPL tersebut, dan biarkan proses hukum yang akan membuktikan semuanya. Tidak akan ada yang tidak bertanggung jawab akan terseret-seret dalam hal ini. Jadi selowa saja semua ya, " tambah Cak Ta'in. ***



Lokasi Pengoplosan Beras Asal Thailand. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Satreskrim Polresta Barelang dikabarkan gerebek gudang beras di kawasan industri wilayah Batu Ampar, Kota Batam pada Rabu (7/12/2022) lalu. 

"Ya, informasinya 2 hari yang lalu pada Rabu (7/12/2022) siang, ada sejumlah anggota dari Polresta Barelang  menggerebek gudang beras tersebut saat pekerja tengah mengoplos beras," kata sumber, Jumat (10/12/2022). 

Informasi yang dihimpun wartawan, gudang beras tanpa plang perusahaan itu diduga tengah melakukan praktik ilegal. Dimana, beras impor asal negara Thailand dioplos dengan beras lokal. 

Dibeberkan, beras asal Thailand ini diimpor langsung ke Indonesia lewat pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam melalui jalur hijau. 

"Beras impor asal Thailand ini lewat dari Pelabuhan Batu Ampar melalui jalur Hijau. Dalam satu bulan, bisa diperkirakan puluhan kontainer masuk ke Batam," beber pria yang namanya tidak mau disebutkan, Jumat (9/12/2022). 

Beras Thailand yang sudah dioplos dengan beras lokal ini (Beras Oplosan) sudah beredar luas di pasaran. Sebenarnya hal ini sudah menjadi rahasia umum. Bahkan pemainnya juga itu-itu saja (menyebutkan nama)," tambahnya. 

Usai beras dioplos, kamuflasenya dilakukan dengan mengemas langsung dengan kemasan beras lokal seperti merek Dunia Kijang Super dan Pondok Ampera. 

Dari kemasan beras tersebut, tampak dituliskan yakni, dikemas oleh PT Mitra Mandiri Jaya Perkasa yang beralamat di wilayah Batu Ampar

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian dan Manajemen Perusahaan. (Esn)



BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Salah seorang pria Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tewas di kamar I Hotel Batam, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Rabu (7/12/2022) pagi. 

Awak media pun mencoba menanyakan hal itu ke Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono. Budi membenarkan informasi tersebut.

"Iya benar. Pihak hotel menginformasikan ada seorang tamunya yang meninggal dunia," ucap Budi saat dihubungi melalui sambungan telpon, Jumat (9/12/2022) malam.

Lanjutnya, mendapat informasi tersebut, Budi lalu mengintruksikan kepada anggotanya untuk mengecek ke tempat kejadian perkara.

Selanjutnya jenazah di bawa ke RS Bhayangkara untuk di lakukan outopsi.

Informasi yang dihimpun, pria WNA asal Jepang itu diketahui adalah salah satu tamu Long Stay yang sudah bertahun lama tinggal di hotel tersebut. 

Kendati, belum diketahui pasti penyebab kematian tamu WNA asal Jepang itu. 

Pihak Manejemen Hotel, Andre tampak irit bicara ketika dikonfirmasi wartawan. "Silahkan bisa menghubungi Chief Security kami," ucapnya singkat lewat pesan Whatsappnya sembari memberikan nomor kontak bernama Jumanto. 

Sementara itu, Chief Security I Hotel, Jumanto saat dikonfirmasi, justru tak menjawab. 

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian dan manajemen hotel terkait penyebab kematian WNA Jepang tersebut. (Fay)


Ketua Umum BPD HIPMI Kepri foto bersama dengan pengurus dan anak Panti Asuhan di Batam.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM
: Menindaklanjuti arahan Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari pasca pelaksanaan Munas HIPMI beberapa waktu lalu, pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (baksos).

Melalui program HIPMI Peduli berupa pembagian bantuan paket sembako yang diberikan kepada Yayasan Panti Asuhan dan Rumah Yatim se kota Batam, seuai dengan arahan Ketum BPP HIPMI agar peduli terhadap sesama dan harus fokus membangun ekonomi daerah dan peduli terhadap sesama.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1 Ton Beras, 40 Dus Mie Instan, 500 Paket Nasi Kotak dan Uang Santunan diberikan kepada sebanyak 20 Yayasan Panti Asuhan dan Rumah Yatim yang ada di kota Batam, diantaranya Panti Asuhan Ahlul Bait Legenda Malaka, Panti Asuhan Qurrotu A'yun, Panti Asuhan Rezky Ilahi Centre Park, Panti Asuhan At Taqwa Taman Seruni Indah dan Panti Asuhan Al Mukarramah Mandiri Batam Bukit Beruntung Sei Panas.

Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Kepulauan Riau, Sari Dwi Mulyawaty mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya pada hari Jumat setiap minggunya. Melalui HIPMI Peduli, kegiatan ini menjadi sebuah wadah berbagi dari para pengusaha-pengusaha muda yang tergabung didalam organisasi HIPMI untuk membantu sesama.

"HIPMI Peduli ini merupakan wadah berbaginya teman-teman para pengusaha muda dengan cara mengeluarkan dana CSR dari perusahaannya masing-masing. Harapannya, melalui kegiatan ini bisa menjadi ladang amal ibadah dan perusahaan yang dipimpinnya semakin berkah," ungkap Sari saat ditemui disela-sela kegiatan.

Dia mengatakan, kegiatan kali ini sedikit berbeda dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pihaknya setiap minggunya. Dan, bedanya ialah jumlah bantuan yang diberikan kali ini lebih besar dari jumlah bantuan-bantuan yang diberikan pada hari Jumat setiap minggunya.

"Sejak kami dilantik beberapa waktu yang lalu, kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang terbesar dan terbanyak yang pernah kami lakukan. Hebatnya lagi, penyaluran bantuannya dilakukan hanya dalam waktu satu hari ini," ucap Sari yang menjadi satu-satunya Ketua HIPMI perempuan di Indonesia.

Lanjutnya, pasca pelaksanaan Munas HIPMI beberapa waktu yang lalu dan telah terpilihnya Ketua Umum BPP HIPMI Periode 2022-2025 yakni Akbar Himawan Buchari, pihaknya optimis perekonomian di Indonesia akan bangkit kembali dan semakin membaik.

Hal itu dikarenakan, Ketua Umum BPP HIPMI yang baru, Akbar Himawan Buchari telah mengumpulkan dan menyatukan kembali seluruh pimpinan BPD-BPD HIPMI yang ada di 34 Provinsi di Indonesia, sehingga tidak ada lagi sekat-sekat dan perbedaan-perbedaan diantara pengurus.

"Ketum Akbar (Akbar Himawan Buchari_red) telah menginstruksikan kepada seluruh BPD harus fokus bagaimana membangun ekonomi di daerah masing-masing. Dan, kami di Kepri ini telah melaksanakan intruksi itu dengan melaksanakan program bakti sosial seperti yang kami lakukan hari ini," imbuhnya.

Masih menurut Sari, selama dia memimpin BPD HIPMI Kepri setahun belakangan ini, sudah banyak kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional yang telah dilakukan. Terakhir, program kerja yang telah dilakukan pihaknya yakni melaksanakan Rakerda dan Forbisda.

"Dimana Rakerda itu merupakan program internal yang membahas tentang rencana kerja organisasi dalam satu tahun kedepan. Sementara Forbisda yakni forum bisnis yang membahas mengenai peluang-peluang usaha yang bisa diraih oleh para anggota," jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan yang berskala internasional yakni melakukan bisnis matching ke beberapa negara seperti Dubai Expo, turut serta dalam kunjungan ke kedutaan-kedutaan bersama Presiden RI Joko Widodo mendampingi Ketua Umum HIMPI menandatangani kontrak kerjasama dengan investor dari Dubai, dan lainnya.

"Kami juga melakukan kunjungan ke Hao-Hao Mart di Singapura. Disana kami mengunjungi satu perusahaan yang bisa menampung seluruh produk-produk UMKM dari seluruh dunia termasuk produk UMKM kita," sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memberikan edukasi dan pelatihan-pelatihan sedari dini kepada para mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Pihaknya berharap, dengan edukasi itu nantinya para mahasiswa jika sudah lulus bisa menjadi pengusaha dan bukan berpikir menjadi karyawan.

"Adik-adik mahasiswa itu sengaja kita tularkan virus-virus manajemen pemasaran, supaya jika lulus kuliah nanti mereka bisa menjadi pebisnis yang handal," harapnya.

Masih menurut Sari, selama setahun kepemimpinannya sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Kepri, jumlah anggota yang sebelumnya telah bergabung sebanyak 500 anggota, saat ini mengalami peningkatan. Bahkan peningkatannya mencapai angka 70 persen menjadi 800 anggota.

"Terima kasih atas kepercayaan para pengusaha muda yang bergabung ke HIPMI Kepri. Ini menjadi modal bagi kami untuk meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi di Kepri yang kita cintai ini," harapnya.

Senada, Ketua HIPMI Peduli, Dwi Eko Pramono mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota yang telah mempercayakan pengelolaan dan CSR perusahaannya kepada BPD HIPMI Kepri.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota atas bantuan yang telah diberikan dalam program Jumat Berkah HIPMI Peduli bersama BPD HIPMI Kepri," pungkasnya.

Fay/Redaksi


Konfrencee Pers Pengungkapan Kasus Pembunuhan. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Merasa sakit hati karena sering dihina,  seorang suami di Batam bernama Reza Pahlevi (37) nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri Riska Trisnawati dengan sadis.

Sebelum dibunuh, korban mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya berupa pukulan dikepala bagian belakang dengan botol. Pelaku juga sempat-sempatnya menyetubuhi korban saat tak berdaya usai dipukuli.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menjelaskan, kejadiannya berawal pada Selasa (29/11/2022) sekira pukul 16.00 Wib, saat itu korban dan tersangka berada di dalam kamarnya di Perumahan Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Kota Batam. 

"Saat di dalam kamar tersangka berbicara kepada korban yang mengatakan mau dibawa kemana hubungan ini, kenapa diam-diam saja," ujar Nugroho saat menggelar press release di Mapolresta Barelang pada Rabu (7/12/2022) pagi. 

Kemudian, saat itu korban menjawab seperti yang disampaikan jika hubungan ini selesai (cerai). Lalu, dengan jawaban tersangka yang mengatakan, kenapa masalah kecil di besar-besarkan. 

"Tersangka kemudisn memeluk korban, namun korban mendorong tersangka ke kasur. Korban berkata, Jangan sampai kita bunuh-bunuhan lagi. Jangan pancing jin saya keluar. Lalu tersangka berdiri dan berusaha memeluk korban," tuturnya. 

Nugroho melanjutkan, saat itu tersangka teringat kata-kata korban yang kerap menyakiti hati tersangka. Lalu tersangka ambil botol yang diatas lemari, lalu pukul kepala korban. 

"Saat pukul kepala bagian belakang, korban terjatuh ke kasur, lalu tersangka menarik celana korban hingga melakukan hubungan badan. Saat itu korban masih sempat melawan, lalu tersangka pukul bagian pelipis mata sebelah kiri," ungkapnya. 

Selanjutnya, setelah tersangka melampiaskan nafsunya, korban masih meronta. Tersangka kemudian memukul kembali dagu korban dengan botol sebanyak 1 kali dan mencekik leher sampai tidak bergerak.

"Setelah melakukan pembunuhan tersebut, tersangka melarikan diri dan bersembunyi di daerah Tiban Koperasi Kecamatan Sekupang," jelasnya.

Masih menurut Nugroho, tersangka berhasil ditangkap pada Jumat (2/12/2022) sekira pukul 17.00 Wib. Saat ditangkap, tersangka berusaha melawan dan kabur dari petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.. 

"Atas kejadian ini, tersangka dikenakan pasal 44 ayat 3 UU No 23 tahun 2004 atau pasal 338 dan atau pasal 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkasnya.

Fay/Redaksi


Pemeriksaan Pengunjung Polresta Barelang.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepolisian Resort Kota (Polresta) Barelang memperketat pengamanan terhadap barang bawaan pengunjung yang memasuki halaman Mapolresta Barelang. 

Peningkatan pengamanan itu dilakukan pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pagi ini, Rabu (7/12/2022).

Kapolresta Barelang, Kombespol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan terutama di dalam markas. Selain di Markas Polresta Barelang, pengamanan juga ditingkatkan di Polres hingga Polsek-polsek.

“Saya sampaikan kepada seluruh jajaran, baik Polresta maupun Polsek-Polsek jajaran terutama pada anggota yang melaksanakan piket agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya Kapolresta di Mapolresta Barelang, Rabu (7/12/2022) pagi.

Nugroho menjelaskan, pengamanan akan berfokus terhadap hal-hal yang mencurigakan. Polisi akan melakukan pemeriksaan di pintu masuk untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan. Termasuk di tempat ibadah seperti di gereja-gereja untuk merencanakan personel yang nantinya akan dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal,” tegasnya.

Sebelumnya, Polri membenarkan terkait adanya ledakan di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung. Polri menyebut pelaku bom bunuh diri itu meninggal dunia.

“Terduga pelaku bom bunuh diri meninggal,” kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari detik.com.

Sejumlah polisi juga dikabarkan terluka akibat ledakan bom bunuh diri tersebut. Sementara, bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terjadi saat anggota sedang apel pagi.

Ramadhan mengatakan, Tim Gegana Brimob Polda dan Densus 88 Antiteror Polri sudah turun ke lokasi. Mereka melakukan pengamanan hingga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi, yang turun itu Tim Jihandak Gegana Brimob Polda Jabar, Densus 88. Gegana mengamankan dan mensterilkan. Kemudian Densus terus bekerja. Tentu dari Reskrim baik Polres maupun Polda, melakukan olah TKP,” pungkasnya.

Fay/Redaksi


Oknum Polisi Acungkan Parang. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Seorang oknum anggota Polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) berinisial RS viral di media sosial. Pasalnya, sang oknum Polisi tersebut berteriak-teriak sambil mengacungkan parang dan linggis, sambil mengancam warga dan perangkat RT 04 di Perumahan Marbella Residence 1 Batam Center, pada Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 16.00 Wib. 

Dalam video yang beredar di WhatsApp Group  warga, terlihat RS yang ditemani seorang laki -laki berkepala botak sedang berjalan di lorong jalan sempit, lalu membongkar serta merusak kunci gembok pintu darurat disamping rumah warga. 

Di video tersebut, RS teriak - teriak mencari warga, perangkat dan Ketua RT 04 bernama Rimbo serta Raul selaku humas RT 04 perumahan Marbella.

"Siapa yang kunci pintu ini?, katanya warga RT 04. Mana perangkat RT 04, Rimbo dan Raul, kalian kesini kalau berani," sebut RS dalam video itu. 

Selain itu, RS menyampaikan bahwa dirinya telah siap menjadi tahanan dalam penjara karena anak dan istri sudah punya hidup. 

Teriakan RS tersebut mengundang perhatian warga untuk keluar dari rumah, ada ibu - ibu dan anak - anak sampai ketakutan karena melihat RS ini sedang mengacungkan parang ditangannya. 

Terkait akan hal ini, Humas RT 04 RW 39 Marbella, Raul dengan tegas mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh RS tidak menunjukkan seorang oknum anggota Polisi yang seharusnya untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. 

"Arogansi yang dibuatnya menunjukkan bahwa dirinya tidak memiliki etika yang baik, malah  membuat keributan di komplek perumahan," ungkap Raul kepada media ini.

Lebih lanjut dia menjelaskan, berawal dari tanggal 28 November 2022,  ada komplin dari warga  bahwasanya ada 4 orang anak mencurigakan yang sedang mondar - mandir dan berdiri disamping rumah warga blok E8 no 1. Saat itu sudah mulai ramai di grup warga RT 04, lalu direspon sekretaris RT 04. 

"Saya juga membaca dan mengomentari agar warga tidak cemas. Untuk menyikapi komplin warga itu maka saya mengirim keluhan warga tersebut pada ketua DKM. Karena ketua DKM ini sakit maka saya koordinasi dengan wakil ketua DKM yakni RS ini. Dan respon beliau bahwa pintu darurat itu sering buka tutup," tutur Raul. 

"Selanjutnya, jika benar pintu darurat itu ditutup kenapa saya sering menutupnya? Dan keesokan harinya saya jumpa lagi bahwa pintu itu tidak pernah ditutup," tegas Humas RT 04 RW 39 Marbella, Jumat (02/12/2022) di Batam Center. 

Kemudian, pada tanggal 30 November 2022, warga kembali komplain yang mengatakan ada ibu -ibu berkeliaran di blok D7. Pintu darurat itu beada di ujung blok D7 tersebut. Lalu kembali mengecek, benar pintu itu lagi -lagi tidak ditutup. 

"Pada saat itulah saya videokan orang yang mondar - mandir tersebut, lalu saya kirim ke RS. Namun saat itu juga saya ketemu dengan RS disamping mesjid, dan saya sampaikan "coba bapak lihat dengan mata sendiri lke lorong pintu bahwa pintu itu tidak ditutup biar tidak jadi fitnah nanti," ujar Raul lagi. 

Selanjutnya, dia kembali menghubungi  ketua DKM, FP dan menyampaikan bahwa kunci pintu darurat yang ke Botania untuk sementara waktu dipegang humas RT 04. 

"Selepas itu, saya memanggil pak NC yang memengang kunci dan beliau datang dan memberikan kunci tersebut ke saya. Kemudian, saya sampaikan pada pak Nasihun, untuk sementara saya pegang dulu kunci sampai ada hasil musyawarah pertemuan kita nanti," ungkapnya. 

"Kami dari perangkat RT 04 untuk memegang sementara kunci pintu darurat yang ke Botania sampai kita duduk memusyawarahkan dengan pihak Botania tentang keamanan pintu tersebut," tegas Raul. 

Undangan untuk rapat untu membahas masalah ini sudah dibuat oleh ketua DKM, rencananya undangan rapat itu pada hari Jumat (02/12/2022) malam Sabtu. 

Maka saat itu mencoba menghubungi RW Botania dan menyampaikan terkait pintu akses ke Botania. Bahwa ada masalah dilingkungan RT 04 Marbella soal keamanan yang meresahkan. Jadi mohon maaf, pintu itu ditutup dulu untuk sementara. 

"Ketua RW Botania menyambut baik apa yang saya sampaikan, dan mengaku akan menyampaikan ke RT dan warganya. Dan saat rapat yang dibuat DKM akan hadir nanti," ujarnya. 

Namun sangat disayangkan, agenda rapat sudah dibuat oleh ketua DKM, namun sudah ada keributan dan teriak - teriak sambil membawa parang. Sambil memangil warga RT 04  dan semua  perangkat dengan mengacungkan parang. 

"Saya kaget melihat video itu, dengan membawa parang lalu teriak - teriak memangil nama saya serta nama ketua RT 04 sambil mengacungkan parang yang dipegangnya. Saat itu juga saya langsung WA ke RS dan mempertanyakan, apa maksudnya berteriak - teriak seperti itu ?. Tapi jawabannya, kenapa kunci diambil. Kemudian, saya tanya lagi ke RS, kenapa sampai teriak -teriak seperti itu? RS tidak menjawab lagi," jelasnya.

Sampai banyak masukan dari tokoh masyarakat dan teman warga agar tidak membiarkan peristiwa seperti itu terjadi dilingkungan RT 04 Marbella.

"Karena kami merasa resah dan apa yang dilakukan RS itu merupakan pengancaman dengan memegang parang serta teriakin nama Raul dan Rimbo. Dalam video itu juga, teman RS mengajak ribut warga RT 04 dengannya. Untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan, maka malam harinya saya langsung melaporkan dan dilanjutkan pada hari Jumat, 2 Desember 2022 sore ke Propam Polda Kepri," ungkap Raul. 

Kasus arogansi ini bukan yang pertama dilakukan RS, dimana sebelumnya RS sengaja menabrakkan plang gate otomatis pintu masuk perumahan Marbella dengan mobil dinas milik Polda Kepri. Sehingga tulisan yang menempel di gate tersebut patah 

 Namun kasus itu tidak terlalu ditanggapi oleh ketua RW dan warga, dan masih memberi kesempatan pada RS agar sadar akan tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan. Nyatanya, RS tidak berubah dan kembali berulah sehingga tidak mungkin lagi dimaafkan arogansinya 

Untuk masyarakat tahu bahwa pintu darurat itu bukan akses keluar masuk warga marbella, namun itu dibuat untuk warga Botania yang mau sholat ke mesjid Marbella. 

warga perumahan Marbella sehingga hal tersebut perlu di tindak lanjuti oleh pimpinan Polri agar keamanan dan ketertiban di Marbella tetap kondusif,

"Bahwa sikap aragansi oknum polisi tersebut tidak boleh berulang lagi karena itu akan membuat keresahan dan ketakutan beredar Video di WhatsApp Oknum polisi acungkan parang di Perumahan Marbella," pungkasnya.

Fay/Redaksi


Tersangka Pencurian Ijazah. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Unit Opsnal Polsek Sei Beduk ringkus seorang wanita berinisial RYL (23) lantaran mencuri 2 Ijazah milik rekan kerjanya, Selasa (29/11/2022) lalu.

Tak hanya itu, Ijazah curiannya itu malah digadaikan senilai Rp 9 juta ke salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kota Batam. 

Diketahui, RYL tinggal bersama dua rekan kerjanya yakni DPA dan FKN di Dormitory Panbil, Kelurahan Mukakuning, Kecamatan Sei BedukBeduk, Kota Batam. 

Peristiwa pencurian ini terbongkar setelah korban mendapatkan pesan Whatsapp dari pemilik pihak koperasi bahwa ijazah mereka tengah berada di  koperasi miliknya inisial RS, Senin (28/11/2022). 

Mengetahui itu, kedua korban terkejut dan bertanya soal keberadaan Ijazah kenapa ada di Koperasi tersebut. Sebagaimana mereka merasa tak pernah menggadaikan Ijazah tersebut. 

Lalu, RS menjelaskan bahwa kedua Ijazah itu telah digadaikan oleh pelaku inisial RYL. Dimana, Ijazah DPA digadai senilai Rp 4,8 juta. Sementara Ijazah FKN digadai senilai Rp 4,2 juta. 

Tak terima atas perbuatan pelaku, selanjutnya kedua korban langsung membuat laporan ke Mapolsek Sei Beduk. 

Berdasarkan laporan tersebut, tim opsnal Polsek Sei Beduk yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim, Iptu Yustinus Halawa langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di Dormitori Panbil.

Setelah di lakukan interogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah mengambil 2 dua lembar Ijazah An.  DPA dan Ijazah An. FKN yang telah di gadaikan kepada pihak koperasi.

Terhadap pelaku RYL (23) diancam melakukan dugaan tindak pidana Pencurian dengan Pasal 362 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun. (Esn)


Ilustrasi. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Seorang Bocah berusia 10 tahun di Kecamatan Batam Kota menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berinisial S (45).

Kasus pencabulan ini terungkap setelah orang tua korban curiga lantaran anaknya sering mendapatkan es krim gratis. 

Menurut Kapolsek Batam Kota, AKP I Made Putra Hari, melalui Kanit Reskrim, Ipda Muhammad Yudha Firmansyah, terungkap berawal pada Senin (26/9/2022) sekitar pukul 15.00 Wib. 

"Hari itu korban pulang dari warung dan membawa es krim. Saat ditanya orang tuanya, korban mengaku diberi es krim secara gratis oleh S yang merupakan pemilik warung," kata Iptu Yudha, Sabtu (3/12/2022). 

Kemudian, orang tua korban yang curiga setiap anaknya pulang dari warung membawa jajanan, menanyakan apa yang dilakukan pemilik warung terhadap sang anak. 

"Korban mengaku ditarik ke dalam gudang di dalam warung, lalu bibirnya diciumi secara paksa oleh pelaku," ungkap Iptu Yudha. 

"Saat korban hendak berteriak, korban mengaku mulutnya ditutup menggunakan tangan pelaku. Lalu korban memberikan es krim gratis agar korban tidak memberi tahu orang lain aksinya tersebut," tambahnya. 

Mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan, orang tua korban kemudian melaporkan pencabulan tersebut ke Mapolsek Batam Kota yang berujung diamankannya S pada Senin (21/11/2022). 

Kata Ipda Yudha, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tergiur melihat korban dan berusaha melampiaskan hasratnya. 

Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Diduga kuat pelaku telah melakukan aksinya lebih dari satu kali. Pelaku dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (Esn)


Sepasang Kekasih Diamankan Polsek Batam Kota. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Sepasang Kekasih, RO (23) dan AR (22), ditangkap Unit Reserse Kriminal Polsek Batam Kota karena terlibat penikmaman terhadap HE (28) yang merupakan mantan kekasih AR. 

Kapolsek Batam Kota AKP, I Made Putra Hari, melalui Kanit Reskrim, Ipda Muhammad Yudha Firmansyah, mengatakan, sepasang kekasih RO dan AR ditangkap di tempat persembunyian mereka di Bintan. 

"Kedua pelaku ditangkap di Bintan pada  Jumat (25/11/2022)," katanya, Sabtu (3/12/2022). 

Menurut Ipda Yudha, dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa penikaman itu dilakukan oleh tiga orang. RO, AR dan L. 

"Satu pelaku lagi berinisial L masih buron. Sedang kita kejar dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang," kata Ipda Yudha. 

Dijelaskan Yudha, peristiwa penikaman terhadap HE terjadi pada Senin (15/11/2022) pukul 12.00 WIB di Perumahan Orchard Park, Cluster Clarika 8 No. 17 Batam Kota. 

"Ketiga pelaku sengaja datang ke rumah HE pada malam itu. Ketiganya terlibat cek-cok hingga berujung perkelahian. HE dikeroyok dan tumbang setelah sebuah tikaman mendarat di dada kiri HE," ujar Yudha. 

Tikaman itu mengenai tulang sehingga tidak merusak organ vital. Akibat tikaman itu, HE harus dirawat intensif di RS Elisabeth Batam Kota. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui motif para tersangka melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam itu karena dilatarbelakangi rasa sakit hati. Para pelaku tidak terima karena HE menghina AR yang telah berselingkuh," kata Ipda Yudha. 

Kini, polisi masih memburu salah satu pelaku yang masih buron berinisial L. Sementara RO dan AR sudah mendekam di sel tahanan. Keduanya dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman 7 tahun penjara. (Esn)


Foto Bersama Pengurus DPC PERADI Kota Batam Usai Acara Natal Selesai. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Natal Bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Batam tahun 2022, sukses di gelar di Ball Room Hotel Aston, Kota Batam, Jumat (2/12/2022).

Dalam Natal, Advokat yang bergabung di DPC PERADI Kota Batam, satu persatu membacakan Liturgi ayat-ayat Alkitab tentang Natal, serta Drama yang berkaitan profesi Advokat saat bersidang di Pengadilan Negeri (PN) Batam, tentang ke iklasan membantu sesama saat berhadapan dengan hukum, sebagaimana dalam Tema 'Professionalisme yang Dilandasi Kasih Kristus'

Ketua panitia Natal, Richard Rando Sidabutar dalam kesempatan itu mengucapkan, banyak terima kasih kepada Pengurus DPC PERADi Batam dan seluruh anggota Peradi Batam,  yang mensupport. Sehingga acara natal bersama dapat berjalan dengan baik. Selain support dari para pengurus dan anggota, kegiatan Natal Bersama ini dapat terselenggarakan karena kemurahan Tuhan.

"Jika tidak ada campur tangan-Nya, maka kegiatan ini belum tentu dapat dilaksanakan. Karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota karena telah memberikan support sehingga acara Natal bersama ini dapat berjalan dengan baik," kata Richard Rando Sidabutar, S.H.,M.H., saat memberikan kata sambutannya.

Dimana, lanjutnya, sebagai orang yang berprofesi memberikan jasa hukum, harus juga mampu mendekatkan diri kepada Tuhan. Karena kekuasaan adalah jalan untuk memuliakan harkat dan martabat manusia.

"Semoga Natal tahun ini, para Advokat Peradi Batam senantiasa bersukacita menyambut kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat Dunia dan berharap semakin profesional dalam memberikan pelayanan jasa hukum dan bantuan hukum di masyarakat," ujarnya. 

Di tempat yang sama, Ketua DPC Peradi Batam, Mustari S.H, mengatakan selain kegiatan Natal Bersama, DPC Peradi Batam mempunyai banyak program kerja di bidang keagamaan, di antaranya, pembagian takjil saat bulan suci ramadhan untuk umat musilim.

"Kegiatan keagamaan semacam ini, tentunya akan dilaksanakan setiap tahun. Pasalnya, sudah menjadi agenda rutin dari kepengurusan DPC Peradi Batam," kata Mustari.

Di hadapan seluruh anggota Peradi Batam, Mustari berharap, agar momentum natal tahun ini dapat mempererat hubungan silaturahmi antar sesama anggota DPC Peradi Batam, baik dengan sesama umat Kristiani maupun anggota yang menganut agama lain, sehingga tercipta soliditas dan rasa saling menghargai.

"Di Peradi Batam, kegiatan keagamaan seperti ini wajib kita laksanakan. Sebab, DPC Peradi Batam terdiri dari multi agama dan etnis dengan berbagai macam latar belakang adat dan budaya," pungkasnya.

Redaksi


Antrian Mobil Lori dan Pick Up yang Bermuatan Barang di Pelabuhan Roro Punggur.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Lolosnya barang dugaan seludupan lewat kapal Roll on-Roll off atau Roro tujuan ke Sei Pakning Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, yang diangkut angkutan mobil lori dan pick up, dengan modus barang pindahan.

Dari penelusuran, informasi di lapangan oleh media ini, muatan mobil lori dan pick up yang diangkut kapal roro dari pelabuhan punggur, adalah diduga sebagian barang ilegal yang mau diseludupkan, dibawa keluar daerah. 

"Untuk meloloskan mobil yang bermuatan barang tersebut, sangatlah gampang atau mudah. Cukup dengan surat pindah," ujar sumber di lokasi pelabuhan roro Punggur, Jumat (2/12-2022).

Kemudian, lanjutnya, yang lebih aneh nya. Surat pindah itu sangat mudah dapat. Contohnya, satu orang yang memiliki surat pindah, itu bisa digunakan kepada pemilik barang/sopir lori yang lainya. Foto Copy surat pindah tadi di bagi kepada lori dan pick up yang bermuatan barang. 

"Sangat fantastis dugaan pungli di pelabuhan kapal roro Punggur itu. Mulai dari penjualan no antrian sampai dengan yang lainya. Jika dihitung, besar dana yang harus dikeluarkan untuk meloloskan barang yang dimuat lori dan pick up masuk ke kapal roro, harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 6.500.000," ungkapnya kembali. 

Terkait informasi adanya jual beli nomor antrian tiket, Supervisi Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam Haryanto saat dikomfirmasi via whatshap nya, belum ada jawaban, hingga berita ini diturunkan.

Alfred


Pengurus DPD PLH Kepri saat di Lokasi PT. PaxOcean.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Selain warga yang memprotes, Dewan Pimpinan Daerah Pelestari Lingkungan Hidup Kepulauan Riau (DPD PLH Kepri) juga memprotes keras tumpahan oli kotor di perairan laut Tanjung Uncang, di Galangan Kapal PT. PaxOcean.

Ketua PLH Kepri, Jaya Moren, A.Md., S.T., mengatakan, tumpahan oli kotor pekat hitam ini sangat mencemari lingkungan, yang berdampak kepada masyarakat sekitar dan nelayan. 

Karena itu, PLH Kepri meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menindak Pelakunya.

"Kami PLH Kepri, tadi langsung turun ke lokasi PT. PaxOcean, ingin melihat langsung tumpahan oli kotor pekat hitam tersebut," kata Jaya Moren, Kamis (1/12-2022).

Namun ketika mau masuk ke Perusahaan itu, lanjutnya, ia dan rekannya tidak di ijinkan masuk oleh Pihak Perusahaan.

Kemudian, lanjutnya, PLH Kepri menduga, bahwa tumpahan oli kotor tersebut segaja dibuang. Mengingat cuaca sekarang di Batam ini, musim hujan.

"Tumpahan oli kotor pekat hitam ini, udah termasuk limbah berbahaya. Dan mencemari laut yang berdampak pada nelayan dan masyarakat," ujarnya.

Alfred


Foto Bersama. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mendorong pihaknya untuk memberikan layanan perizinan sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) nomor 41 Tahun 2021 khususnya di bidang kepelabuhanan.

Dalam PP 41 tersebut menyebutkan izin usaha jasa salah satunya terkait penggunaan perairan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPB) kini berada di BP Batam.

“BP Batam berkomitmen untuk menjalankan amanat PP 41 tahun 2021, khususnya proses perizinan bidang usaha kepelabuhanan yang sudah sistem online, tentu ini perlu didukung semua pihak,” kata Muhammad Rudi di Batam Centre, Rabu (30/11/2022).

Sejalan dengan arahan Kepala BP Batam itu, pihaknya melalui Badan Usaha Pelabuhan BP Batam di hari yang sama menggelar “Sosialisasi Layanan Pengunaan Perairan” di Hotel Travelodge Batam. 

Sosialisasi tersebut diberikan kepada pelaku usaha Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di wilayah kerja BP Batam dalam rangka implementasi PP nomor 41 tahun 2021 yang mengamanatkan izin usaha jasa terkait dengan penggunaan perairan di KPBPB.

“Amanat dari PP 41 tahun 2021 ini kewenangan yang sebelumnya berada pada instansi lain, kini diamanatkan kepada BP Batam, salah satunya ada layanan penggunaan perairan” kata Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam Dendi Gustinandar usai sosialisasi.

Dendi menyerukan kepada seluruh pemilik Tersus dan TUKS yang menggunakan perairan dalam wilayah kerja KPBPB untuk mengajukan permohonan registrasi layanan penggunaan perairan kepada BP Batam. 

Disebutkan besaran tarif tersebut diatur pada lampiran 2 Perka BP Batam Nomor 34 tahun 2021, adapun besarannya Rp 2.500 m2/ tahun.

“Kami himbau perusahaan  yang belum menyampaikan permohonan pembayaran atas penggunaan perairan dalam wilayah kerja BP Batam agar dapat mengajukannya dan kemudian besaran nilai akan dihitung oleh bagian Komersil Badan Usaha Pelabuhan," seru Dendi.

*Apresiasi dari Pelaku Usaha*

Dewan Penasehat Batam Shipyard Offshore Association (BSOA) Sarwo Edi mengapresiasi khusus langkah BP Batam untuk membebaskan biaya tambat bagi kapal-kapal di Tersus dan TUKS di perairan KPBPB.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala BP Batam Nomor 27 Tahun 2021. 

Menurutnya, kebijakan Kepala BP Batam Muhammad Rudi tersebut sebagai langkah tepat untuk mendukung pengembangan industri maritim Batam dan nyata dirasakan para pengguna usaha di kepelabuhanan Batam. 

"Yang memberi dampak besar adalah pembebasan tarif tambat di terminal dan galangan," katanya. 

Disebutkan, sebelumnya Batam sempat kehilangan klien di sektor galangan kapal akibat besaran biaya tambat yang timbul.

“Tahun-tahun sebelumnya kita harus susah-payah meyakinkan (klien). Tapi dengan 0 persen biaya untuk tambat, ini menjadi daya tarik lagi untuk Batam,” ujarnya.
 
Optimisme Sarwo Edi mewakili industri galangan kapal di Batam merupakan angin segar bagi kebangkitan industri maritim Batam. 

Dari data yang dihimpun oleh Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, kunjungan kapal di kawasan industri maritim Batam (Tersus/TUKS) periode Januari-Oktober 2022 mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, dari sisi Call (kunjungan kapal) yakni 7.669 Call.

Sedangkan dari sisi GT (bobot kapal) terdapat kenaikan sebesar 32 persen untuk periode Januari-Oktober 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.

"Ini menunjukkan bahwa kapal-kapal yang datang di wilayah kawasan maritim Batam bertonase cukup besar," pungkasnya.

BP Batam


Foto Bersama Panitia Natal PERADI Kota Batam. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Menyambut Merry Christmas (Natal) Tahun 2022, DPC PERADI Kota Batam akan menggelar Natal bersama di Aston Hotel, Jumat, 2 Desember 2022.

Natal bersama PERADI Kota Batam dengan Tema Natal "Profesionalisme Yang Dilandasi Kasih Kristus" dan Sub Tema "Profesionalisme Berlandaskan Kasih Kristus Menjadi Berkat Dalam Pelayanan dan Pekerjaan".

"Saya selaku Ketua DPC PERADI Kota Batam sangat mengapresiasi sekali dengan adanya perayaan Natal bersama PERADI Batam tahun 2022 ini, yang yang diadakan rekan-rekan PERADi Batam," kata DPC PERADI Kota Batam, Mustari, SH., Selasa (29/11-2022) di Batam Center. 

Dikatakan Mustari, acara kegiatan Natal tersebut telah diadakan sejak tahun kemarin. Dan ini merupakan agenda tahunan DPC PERADI Kota Batam.

"Harapan kami, dengan adanya kegiatan Natal ini. kedepannya dapat mempererat hubungan silaturahmi sesama umat kristiani di DPC PERADI Batam dan saling harga menghargai dengan agama-agama yang lain yang ada di DPC PERADI Batam," ujarnya.

Ditambahakan Isfpandir Hutasoit, S.H.,M.H , Sekretaris DPC PERADI Batam, dengan pelaksanaan perayaan Natal DPC PERADI yang akan di laksanakan di hotel Aston tanggal 2 Desember 2022, dirinya mengharap anggota DPC PERADI Batam di bawah naungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., MM bisa lebih solid dan kompak.

"Bukan dalam hal pembelaan Hukum saja, tapi juga dalam kegiatan-kegiatan sosial, yang selama ini telah kami laksanakan termasuk kegiatan Perayaan Natal," tutur Isfpandir Hutasoit.

Kemudian, dilanjutkan Ketua Panitia Natal Peradi Batam 2022 Richard Rando Sidabutar, S.H.,M.H., advokat PERADI Batam senantiasa bersukacita menyambut kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat Dunia.

"Dan berharap semakin profesional dalam memberikan pelayanan jasa Hukum dan bantuan Hukum di masyarakat," ungkapnya. 

Lanjutnya, perayaan Natal diadakan dengan tetap memenuhi PROTOKOL KESEHATAN, dikarenakan masih dalam masa Pandemi.

"Walaupun masih dalam Pandemi, Perayaan Natal tetap dilaksanakan, agar semangat dan damai sukacita Natal tetap dapat dirasakan oleh kita semua," kata Richard Rando Sidabutar mengakhirinya.

Alfred


Foto Bersama saat Sosialisasi Perka BP Batam. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menerbitkan Peraturan Kepala (Perka) BP Batam nomor 16 Tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Kepala BP Batam Nomor 10 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Sistem Host-To-Host Pembayaran Kegiatan Jasa Kepelabuhanan di Lingkungan Pelabuhan Batam. 

Dengan terbitnya Perka tersebut, Muhammad Rudi menegaskan pihaknya senantiasa komitmen untuk memberikan kemudahan perizinan usaha, khususnya usaha bidang kemaritiman di pelabuhan Batam. 

Hal itu ia sampaikan saat membuka sosialisasi Pembaruan Sistem Informasi Kepelabuhanan oleh Badan Usaha Pelabuhan di Hotel Planet Holiday, Nagoya, Senin (28/11/2022).

“Kita ingin proses perizinan yang sudah ada kalau masih bisa dipercepat, persyaratan masih bisa dikurangi, tentu akan kita laksanakan, tidak lain tujuannya untuk membangun Batam dalam semua sektor salah satu pelabuhan ini,” kata Muhammad Rudi. 

Dalam Perka tersebut, BP Batam memangkas proses verifikasi pelayanan jasa kepelabuhanan. Prosedur pembayaran jasa kepelabuhanan yang semula melibatkan 9 verifikator dengan 12 alur kegiatan, kini hanya perlu melalui 5 verifikator saja dengan 8 alur kegiatan. 

“Salah satu hari ini yang kita sampaikan administrasinya saja belum menyangkut fisik pelabuhan, administrasi ini yang mau kita selesaikan mudah-mudahan dalam sosialisasi ini mereka (pelaku usaha) bisa terima kalau pun tidak, saya kira ada masukan dari pada pelaksana di lapangan kepada BP Batam,” ujar Muhammad Rudi. 

Ia juga menyampaikan pihaknya terus membuka diri untuk menerima masukan atau merevisi peraturan yang ada dari para pelaku usaha kepelabuhanan sehingga dapat menjadikan percepatan pelayanan dan efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh pelaku usaha kepelabuhanan.

“Kalau masih ada masukan lagi, silahkan disampaikan nanti saya revisi lagi perka nya.  Dan tentu hari ini menjadi momentum baik, kita berharap dengan dipermudahnya seluruh perizinan utamanya di pelabuhan semoga investasi berjalan baik dan maju,” harap Muhammad Rudi.   

Sosialisasi tersebut mengundang 300 agen pelayaran dan turut dihadiri sejumlah asosiasi kepelabuhanan yaitu Ketua DPC Indonesian Shipping Agency Assosiasion (ISAA) Batam, Ketua Harian Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA), Ketua Bidang Antarintansi Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Batam, Ketua Harian Asosiasi Tenaga Ahli Kepabeanan (ATAK) Batam, Ketua Korwil Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) Kepulauan Riau, Perwakilan Indonesia National Shipowner Association (INSA) Batam, Perwakilan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dan Perwakilan KSOP Khusus Batam.

BP Batam


Cak Ta'in Komari. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kali ini LSM Kodat86 menyoroti anggaran Belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor bahan cetak, spesifikasi pekerjaan cetak spanduk/baliho senilai Rp. 2.563.431.361,- dengan kode PUR 37533729 melalui pengadaan langsung.

"Luar biasa anggaran di Diskominfo Kepri ini, hanya untuk cetak baliho saja menghabiskan 2,5 miliar setahun..!" kata Ketua Kodat86 Cak Ta'in Komari SS kepada media di Batam Center.

Menurut Cak Ta'in, baliho apa yang dicetak dan dipasang Diskominfo sampai menghabiskan anggaran sebesar itu. " Banyak pertanyaan jadinya. Itu angka yang luar biasa jika hanya untuk urusan baliho." ujarnya.

Lebih lanjut Mantan Dosen Unrika Batam itu menjelaskan, jika dibreakdown rata-rata perbulan Diskominfo menghabiskan anggaran sekitar Rp. 200 jutaan. Sementara pemasangan baliho tentu dilakukan secara periodik, bukan setiap hari pasang bongkar.

"Apalagi realisasinya dilakukan dengan pengadaan langsung. Apakah kemudian dilakukan suka-suka juga?" jelasnya.

Cak Ta'in juga mempertanyakan urgensi dari pengadaan baliho hingga menyita anggaran yang sangat besar itu. Seharusnya gubernur bisa memanfaatkan anggaran  untuk hal-hal yang lebih prioritas bagi kepentingan masyarakat.

"Bukanlah mala memberikan kesan menghambur-hamburkan uang rakyat hanya untuk pencitraan diri," tegasnya.

Ditambahkan Cak Ta'in, anggaran sebesar itu seharusnya dimanfaatkan oleh provinsi untuk program recovery ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19, sehingga target pemulihan ekonomi pemerintah bisa lebih cepat terealisasi. Apalagi belakangan gelombang PHK terus menghantui provinsi Kepri yang sudah menempatkan sebagai daerah yang penganggurannya nomor dua se-Indonesia.

"Bisnis baliho meman menggiurkan, terutama bagi mereka yang punya kepentingan pencitraan politik. Anggaran 2,5 miliar sangat kuat biasa kalau hanya untuk belanja baliho," tambah Cak Ta'in.

Redaksi


Rekonstruksi Pembunuhan Bocah di Piayu. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepolisian Sektor Sei Beduk menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Randy (20) terhadap MA bocah berusia empat tahun di Sei Beduk, Kota Batam, Senin (28/11/2022). 

Balita yang dianiaya Randy hingga berujung meninggal dunia itu tak lain adalah anak dari kekasihnya sendiri. 

Menurut Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk, Iptu Yustinus Halawa, terkait kasus pembunuhan ini, ada 47 adegan yang diperagakan oleh pelaku Randy dan kekasihnya.  

"47 adegan ini direkonstruksi didua tempat kejadian perkara. Yang pertama di kontrakan ibu korban di Perumahan Griya Piayu Asri, dan di puskesmas Sei Pancur," kata Iptu Yustinus di lokasi rekonstruksi. 

Peragaan rekonstruksi ini sempat mengundang perhatian warga Perumahan Griya Piayu Asri ketika adegan ke-43, dimana pelaku memperagakan hendak membawa korban dan ibu korban ke Puskesmas menggunakan sepeda motor. (Esn)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.