 |
| Konfrence pers Ditjen Dukcapil, fhoto: Istimewa |
“Call Center ini telah kami siapkan untuk merespon permasalahan identitas kependudukan pemilih dalan Pilkada Serentak 2018. Jadi bila Penyelenggara Pemilu di lapangan menemukan ada KTP Elektronik atau Surat Keterangan Pengganti KTP Elektronik yang mencurigakan, diduga palsu, bisa segera menghubungi Call Center kami,” kata Sekretaris Ditjen Dukcapil I Gede Suratha, dalam Konferensi Pers Bersama di Pressroom Kemendagri, Sabtu (23/6/2018) siang.
Menurut Gede, berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya telah memerintahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota untuk aktif menjalin koordinasi dengan KPUD setempat, yang tengah menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018 ini.
“Prinsipnya begitu ada laporan masuk yang mempertanyakan KTP Elektronik atau Surat Keterangan Pengganti KTP Elektronik yang dinilai meragukan, maka Penyelenggara Pemilu segera mendapatkan info dari kami secepatnya. Kami perintahkan Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota untuk menyiagakan pegawainya. Selain itu kami juga mendorong KPUD untuk melakukan pengecekan NIK secara mandiri,” papar dia.
Pihaknya hanya memberikan hak akses. Dengan menggunakan username dan password yang telah diberikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, maka KPUD bisa secara mandiri. Tiap KPUD punya Person In Charge (PIC) yang sudah menyerahkan nomor Handphone nya ke Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota. Dengan Handphone PIC ini saja yang dapat melakukan pengecekan NIK melalui HP.
“PIC untuk daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak sudah masuk semua kepada kami,” kata dia.
Sumber: Celebesnews.id
Posting Komentar