Mesin Gelper |
BATAM KEPRIAKTUAL.Com; Beberapa kasus perkara dugaan
perjudian diarena gelanggang permainan (Gelper) yang ditangkap oleh pihak polisi
baik Polresta Barelang maupun Polda Kepri, terbukti telah melanggar melakukan
tindak pidana perjudian. Hal ini dibuktikan setelah Hakim pengadilan menyatakan
bahwa dugaan perjudian di gelanggang permainan (Gelper) terbukti bersalah
melanggar UU 303 tentang tindak pidana perjudian.
Namun hal ini, Kota Batam yang sudah digelumuti arena gelper
serta dikuasai oleh dua sang pengusaha gelper yakni Tuatau dan Aliang. Dan bukan
hanya gelper saja yang menggelumuti Kota Batam, melainkan judi bola juga ada diberbagai
tempat hiburan malam, PUB&KTV.
Apakah Pemerintah Kota Batam sebagai penegak hukum PERDA dan
polisi membiarkanya? Hingga arena permainan dugaan perjudian menjamur begitu
saja.
Beberapa minggu lalu, pemerintah Kota Batam melalui Dinas
BPM-PTSP Kota Batam melakukan sidak diarena gelper sekitaran Nagoya, tapi
hasilnya tidak ada, nol sama sekali. Bahkan arena gelper berjalan dengan lancar
walau hanya saat itu tutup sementara.
Salah seorang warga mengatakan, pengusaha gelper yang paling
terkenal namanya disekitaran Nagoya dan Jodoh Tuatau dan Aliang.
“Merekalah yang memiliki lokasi arena gelanggang permainan yang
banyak. Kalau mas bilang tadi Dinas BPM-PTSP Kota Batam sidak, arena gelper
tutup, itu udah biasa. Jagankan Dinas tersebut, Kapolri aja turun ke Batam,
gelper tutut,”ujarnya warga, Kamis (2/3-2017)
Lebih lanjut, warga mengatakan, lokasi arena gelper milik
Tuatau, di Skyvila, pujasera A1 dan STC, sedangkan Aliang lokasinya Harbourbay,
simpang Lima, samping SPBU dekat BCS dan di Batu Aji.
Kalau penegak PERDA Pemko Batam dan Polisi mengatakan bahwa
arena gelanggang permainan itu dibilang tidak judi, itu bohong. Buktinya, kata
dia, kalau bukan ada judinya, kenapa mau main sampai habis puluhan juta.
“Hadiah yang didapat dari permainan untung-untungan itu kan
bisa ditukarkan dilokasi. Ada pegawai spesialis penukar hadiah, kita nunggu di
ttempat aja, nanti hadiah yang dijadikan uang diantarnya sama kita,”katanya. “Lihat
saja nanti mas, kalau saya nantti menang, hadiah yang saya dapat bisa
ditukarkan dengan uang,”ujarnya kembali.
(Red/Kepriaktual.com)
Posting Komentar